Gol Cepat PSM Jadi Penyebab Kekalahan Persela

oleh Abdi Satria diperbarui 16 Apr 2017, 23:00 WIB
Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto menyoroti performa pemain belakang saat takluk 1-3 dari PSM Makassar. (Bola.com/ Peksi Cahyo)

Bola.com, Makassar - Persela Lamongan gagal mencuri poin usai takluk 1-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Andi Mattalatta Mattongin, Minggu (16/4/2017).

Pelatih Persela, Herry Kiswanto mengungkapkan gol cepat PSM yang dicetak Reinaldo da Costa saat pertandingan baru berjalan 52 detik membuat konsentrasi timnya tidak fokus.

"Dua gol PSM tercipta karena kesalahan pemain belakang. Ini akan jadi bahan evaluasi saya untuk menghadapi pertandingan berikutnya," ujar Herkis, sapaan akrab sang pelatih pada jumpa media.

Advertisement

Meski kalah telak, Herkis mengaku puas dengan penampilan pemainnya yang mampu bangkit dan berbalik mengontrol pertandngan di babak kedua. "Saya sadar tidak mudah mengembalikan mental bertanding saat ketinggalan tiga gol di bawah tekanan lawan yang didukung belasan ribu suporternya," ia menuturkan.

Herkis menambahkan, saat jeda, dirinya hanya meminta pemain bersikap profesional. "Saya hanya bilang ke pemain agar tidak memikirkan hasil babak pertama. Saya meminta mereka kembali tampil dengan karakter permainan Persela yang sebenarnya," ucap mantan pelatih PSS Sleman.

Penampilan Persela memang berubah drastis di babak kedua. Sayang, di saat permainan Laskar Joko Tingkir mulai berkembang, bek tengah Aang Suparman harus meninggalkan lapangan lebih awal karena mendapat kartu kuning kedua.

"Saya tidak mempermasalahkan kartu merah Aang, tetapi, saya menyarankan lain kali wasit sebelum mengambil keputusan sebaiknya berdiri tidak jauh dari kejadian. Sebaiknya fisik dan stamina wasit tetap terjaga sepanjang pertandingan," sindir Herkis.

Herkis juga memberikan pujian kepada marquee player timnya, Jose Coelho yang dinilainya tampil bagus. "Coelho mampu beradaptasi dengan permainan tim padahal dia belum lama bergabung," tutur Herkis.

Seperti sang mentor, Saddil Ramdani, pemain sayap Persela mengungkapkan dirinya bersama tim menerima kekalahan dari PSM. "Kekalahan ini jadi pelajaran buat kami untuk menghadapi pertandingan berikutnya," kata Saddil yang juga anggota skuat Timnas Indonesia U-22.