Persela Mulai Merasa Sejajar dengan Tim Elite Liga 1

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 08 Jun 2017, 09:45 WIB
Choirul Huda, Persela kini jadi kuda hitam menakutkan di pentas Liga 1 2017. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Lamongan - Tak pernah ada yang membayangkan Persela Lamongan yang minim pemain bintang bisa menjadi kekuatan menakutkan di pentas Liga 1 2017. Memasuki pekan ke-10 kompetisi kasta elite, Tim Jaka Tingkir menyodok di posisi tiga besar klasemen sementara. Kapan pun mereka siap mengancam posisi PSM Makassar dan Madura United.

  Setelah tumbang di tangan PS TNI 3-2, Persela kembali ke jalur kemenangan dengan memenangi dua pertandingan secara beruntun. Kemenangan terakhir 2-0 kontra Persegres Gresik United di kandang lawan membuat Persela mereka sejajar dengan tim-tim besar. Euforia pun sedang menyelemuti mereka.

Advertisement

Persela jadi tim menakutkan buat klub-klub elite Liga 1 2017. Arema FC, salah satu unggulan juara, dipermak 4-0. Begitupula Sriwijaya FC yang digasak dengan skor 2-1.

Terkait tren positif yang ditunjukkan Persela belakangan ini, pelatih kepala Persela, Herry Kiswanto mengakui bahwa motivasi para pemain untuk berdiri sejajar dengan tim-tim besar membuat Persela tampil konsisten di setiap pertandingan.

 

“Anak-anak ingin sejajar dengan tim-tim papan atas. Mereka merasa mampu bermain di level tinggi. Dan itu mereka buktikan di banyak pertandingan. Saya pikir, kami pantas mendapatkannya setelah melihat kerja keras para pemain sejauh ini,” terang Herkis, sapaan akrab pelatih kepala Persela.

 

Euforia kemenangan beruntun bisa dirasakan di dalam tubuh tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini. Hal itu tampak pada semangat pemain di setiap sesi latihan yang mereka jalani. Suasana latihan, khususnya di setiap gim internal, tak ubahnya sebuah pertandingan. Pemain sangat serius dan ngotot untuk tampil sebaik mungkin.

Herkis memuji sikap para pemain. Meski sedang diliputi euforia, para pemain tak lengah. Mereka tetap berlatih keras guna meningkatkan kemampuannya. Samsul Arif cs. di setiap lini berlomba-lomba untuk memperbaiki penampilannya.

“Saya tekankan ke pemain supaya tidak larut dalam kesenangan. Mereka boleh menikmati kemenangan, tapi tidak boleh terlalu lama. Kompetisi masih panjang, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Kami harus lebih siap dibanding sebelumnya,” ujar arsitek yang sempat tersandung kasus sepak bola gajah PSISSemarang Vs PSSSleman tiga tahun silam itu.

Herry Kiswanto menyebutkan, dengan capaian mereka saat ini, Persela sedang menjadi incaran banyak tim untuk dikalahkan. Mengapa itulah, Choirul Huda dkk. wajib meningkatkan kemampuannya dan menjaga stabilitas permainan. "Kompetisi masih panjang, masih banyak pertandingan yang kami harus jalani. Kami harus mawas diri di setiap pertandingan yang dihadapi jika ingin menutup musim dengan gelar juara," katanya.