Parade Mesin Gol Premier League 2017-18: Harry Kane dan Dele Alli

oleh Tyo Harsono diperbarui 10 Agu 2017, 18:00 WIB
Parade Mesin Gol Premier League 2017-18. (bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com - Tottenham Hotspur merupakan satu di antara kesebelasan yang masuk ke dalam perburuan gelar juara Premier League 2017-2018. Dua pemain asal Inggris, Harry Kane dan Dele Alli, akan menjadi tumpuan The Lilywhites.

Advertisement

Berdasarkan pencapaian beberapa musim terakhir, Tottenham menjadi salah satu kesebelasan yang diunggulkan dapat bersaing memperebutkan gelar juara. Bukan tanpa alasan, sejak Mauricio Pochettino menjabat sebagai manajer, mereka konsisten di papan atas klasemen.

Pada musim perdana Pochettino, 2014-2015, Tottenham mengakhiri musim di posisi kelima klasemen. Satu musim berselang, Harry Kane dan kawan-kawan menduduki peringkat ketiga, sebelum menempati posisi kedua pada 2016-2017.

Apabila dibandingkan dengan para pesaingnya yang kerap membeli pemain mahal, Tottenham justru mengumpulkan banyak pesepak bola muda berbakat. Hal tersebut membuat mereka tidak pernah kehilangan talenta.

Tottenham Hotspur masih mengandalkan Harry Kane dan Dele Alli. (AFP/Geoff Caddick)

Di masa lalu, Tottenham sempat mengorbitkan nama-nama seperti Dimitar Berbatov, Robbie Keane, Gareth Bale, Luka Modric, dan Kyle Walker. Kebiasaan itu terus berlanjut pada era Pochettino.

Pochettino berhasil memaksimalkan bakat Harry Kane, Dele Alli, Eric Dier, hingga Kieran Trippier. Para pemain itu berhasil menjadi tulang punggung bagi Tottenham Hotspur.

Dari nama-nama tersebut, Kane dan Alli menjadi tumpuan permainan Tottenham. Bukan tanpa alasan, kedua pemain itu merupakan penyumbang gol terbanyak pada musim 2016-2017.

Kontribusi Kane dan Alli menghasilkan 77 gol di semua ajang untuk Tottenham. Kane mencatatkan 35 gol dan tujuh assist, sedangkan Alli mengoleksi 22 gol dan 13 assist.

Baca ulasan khusus Bola.com menjelang bergulirnya Premier League 2017-201 dengan mengklik tautan ini

2 dari 3 halaman

Harry Kane

Penyerang Tottenham, Harry Kane bisa menjadi kandidat top scorer pada musim 2017-2018, Musim 2016-2017 Kane berhasil tampil apik dengan 30 penampilnan dan mencetak 29 gol di Premier League. (Phelan Ebenhack/AP Images for International Champions Cup)

Harry Kane lahir di Chingford, Inggris, dengan nama lengkap Harry Edward Kane pada 28 Juli 1993. Sempat menimba ilmu di akademi Arsenal dan Watford, Kane justru berkembang di akademi Tottenham.

Kane bergabung dengan akademi Tottenham pada 2004. Lima tahun berselang, penggawa timnas Inggris itu promosi ke skuat utama. Namun, Kane tidak langsung bergabung karena sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti Norwich dan Leicester City.

Performa apik Kane selama masa peminjaman membuat Pochettino memasukkannya ke persiapan pramusim 2014-2015. Saat itu, Kane diplot sebagai pelapis Roberto Soldado.

Akan tetapi, Kane justru merebut posisi penyerang utama dari Soldado. Sang pemain berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Tottenham di semua ajang dengan koleksi 28 gol.

Pendukung Tottenham kerap membandingkan Kane dengan salah satu mantan pemain mereka, Jurgen Klinsmann. Bukan tanpa alasan, kedua pria tersebut memiliki gaya bermain yang.

Performa Kane selalu mengalami peningkatan, dia menjadi top skorer Premier League dua musim berturut-turut dengan koleksi 25 dan 29 gol. Selama membela Tottenham, Kane tampil dalam 165 pertandingan dengan koleksi 99 gol dan 17 assist.

Catatan penampilan Harry Kane dalam tiga musim terakhir:

Musim Klub Caps Gol
2014-15 Tottenham Hotspur 51 31
2015-16 Tottenham Hotspur 50 28
2016-17 Tottenham Hotspur 38 35

 

3 dari 3 halaman

Dele Alli

Gelandang Tottenham, Dele Alli, berebut bola dengan bek Juventus, Giorgio Chiellini, pada laga persahabatan di Stadion Wembley, London, Sabtu (5/8/2017). Tottenham menang 2-0 atas Juventus. (AFP/Olly Greenwood)

Dele Alli lahir di Milton Keynes dengan nama Bamidele Jermaine Alli pada 11 April 1996. Sebagai putra asli Milton Keynes, Alli mengawali karier di MK Dons.

Tottenham membeli Alli dengan harga murah, 5,9 juta poundsterling (Rp 102 miliar), dari MK Dons pada 2015. Namun, sang pemain langsung dipinjamkan kembali ke klub asalnya selama satu musim.

Setelah kembali ke Tottenham, Alli perlahan merebut satu tempat di lini tengah. Pochettino menyukai gaya bermain gelandang berdarah Nigeria tersebut.

Sewaktu masih kecil, Alli merupakan pendukung Liverpool. Hal itu menyebabkan dia memiliki gaya bermain serupa idolanya, Steven Gerrard. Selain itu, Alli juga mengidolakan Frank Lampard.

Alli dapat bermain sama baik di semua posisi di lini tengah. Selain itu, dia juga memiliki insting mencetak gol tajam sebagai seorang gelandang.

"Di dalam kotak penalti, Alli bermain seperti penyerang. Namun, di luar zona itu, dia tampil layaknya seorang gelandang," ujar Pochettino mengenai gaya bermain Alli.

Selama membela Tottenham, Alli tampil dalam 96 pertandingan di semua ajang. Dari jumlah tersebut, gelandang 21 tahun itu mencetak 32 gol dan 24 assist.

Catatan penampilan Dele Alli dalam tiga musim terakhir:

Musim Klub Caps Gol
2014-15 MK Dons 44 16
2015-16 Tottenham Hotspur 46 10
2016-17 Tottenham Hotspur 50 22


Sumber:
Berbagai Sumber 

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini