Getuk Berharap Playmaker Arema Berkarakter Mirip Andres Iniesta

oleh Iwan Setiawan diperbarui 20 Feb 2018, 13:15 WIB
Andres Iniesta menerima gaji per minggu dari Barcelona sebesar 165.000 pound sterling. (AFP/Pau Barrena)

Bola.com, Malang - Arema FC selangkah lagi akan mendapatkan playmaker baru pengganti Rodrigo Ost dos Santos yang tidak lolos verifikasi pemain asing. Pemain itu adalah Gustavo Lopez.

Ia akan menyusul rombongan Arema di Samarinda saat mengikuti turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) II pada 23 Februari-4 Maret 2018. Gustavo datang dengan status sebagai pemain seleksi.

Namun, pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo, masih enggan berkomentar tentang Gustavo. Meski, pemain asal Argentina ini pernah bekerja sama dengannya saat berbaju Arema musim 2014.

"Saya baru bisa berkomentar kalau pemainnya sudah ada di lapangan. Pemain yang sudah datang saja masih bisa batal jadi pemain Arema, apalagi yang belum datang," ujarnya.

Hal berbeda ditunjukkan Getuk ketika dimintai pendapat perihal playmaker impiannya. Tanpa ragu, Getuk langsung menyebut gelandang Barcelona asal Spanyol, Andreas Iniesta.

Pemain 33 tahun itu dinilai punya kemampuan lengkap sebagai pengatur irama tim. "Kalau playmaker yang ideal, Iniesta. Bisa tahan bola, teknik tinggi, dan mengalirkan bola ke depan," jelasnya.

Advertisement

Namun, tidak mungkin bagi Arema untuk mendatangkannya. Jadi, dia hanya bisa berharap playmaker baru timnya nanti punya karakter yang mirip Iniesta.

Hanya, sosok Gustavo sebenarnya berbeda dengan karakter Iniesta yang rajin mencari bola. Gustavo tergolong pemain yang malas saat bertahan.

Tetapi, dia punya kemampuan luar biasa saat mendapatkan bola. Dia bisa memanjakan penyerang dengan umpan matang. Konsekuensinya, Arema harus memasang gelandang jangkar yang tangguh untuk menutupi kelemahan bertahan Gustavo.

"Tidak mudah dapat pemain bagus dalam waktu yang sudah mendekati kompetisi. Semoga saja nanti bisa segera dapat dan bersiap untuk fokus pada kompetisi," imbuh Getuk.

Dari segi adaptasi, Gustavo Lopez tidak diragukan lagi kaena dia sudah pernah bermain di Arema. Hanya tinggal persoalan kondisi saja yang perlu dilihat mengingat sepanjang tahun 2017 dia tidak membela klub profesional pasca cedera serius bersama klub Malaysia, Terengganu FA, pada pengujung 2016.