Kekecewaan Ni Nengah Widiasih Gagal Persembahkan Emas di Asian Para Games 2018

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Okt 2018, 16:35 WIB
Atlet Para Powerlifting Indonesia, Ni Nengah Widiasih bersiap prosesi medali Womens Up to 41.00kg Asian Para Games 2018 di Jakarta, Minggu (7/10). Ni Nengah meraih perak perdana untuk Indonesia di Asian Para Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Atlet andalan Indonesia, Ni Nengah Widiasih, meraih medali perak pada cabang angkat berat Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu (7/10/2018). Dia mengaku kecewa berat karena tak bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

Ni Nengah mencatatkan angkatan 97 kg. Ia melakukannya di angkatan pertama. Sementara di angkatan kedua dan ketiga seberat 101 kg, dia gagal.

Advertisement

Sementara itu, medali emas Asian Para Games 2018 jatuh ke tangan atlet China, Cui Zhe. Ia mencatatkan angkatan 100 kg yang ia lakukan di angkatan ketiga. Adapun medali perunggu menjadi milik atlet Suriah, Baddour Noura.

"Tentu saya kecewa, saya inginnya mendapatkan medali emas. Tapi perjuangan saya hanya bisa dikasih Tuhan medali perak," katanya usai pertandingan.

Atlet asal Bali itu mengaku gugup tampil di depan publik sendiri. Faktor itu dinilai Ni Nengah menjadi penyebab kegagalannya mengangkat beban di percobaan kedua dan ketiga.

"Gugup tentu saja ada. Saya mencoba percaya diri, tapi pada percobaan kedua dan ketiga namun wasit bilang saya gagal. Saya harus terima keputusan itu," ucap Ni Nengah.

 

2 dari 2 halaman

Medali Kedua

Atlet para angkat berat, Ni Nengah Widiasih, saat beraksi pada Asian Para Games di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu (7/10/2018). Ni Nengah berhasil mempersembahkan medali perak dengan total angkatan 97 kg. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bagi Indonesia, ini adalah medali kedua di Asian Para Games 2018. Sebelumnya, medali emas sukses diraih beregu putra para badminton.