Persebaya Babak Belur di Markas Arema, Sugiantoro Berdalih Salah Strategi

oleh Aditya Wany diperbarui 15 Agu 2019, 19:30 WIB
Dua pemain Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi dan Rachmat Irianto, tertunduk lesu setelah timnya kalah telak 0-4 dari Arema FC dalam laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (15/8/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Malang - Persebaya Surabaya benar-benar hancur lebur di markas Arema FC. Bajul Ijo takluk 0-4 dalam derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis sore (15/8/2019).

Laga yang disebut sebagai duel sarat gengsi dan rivalitas ini tidak terbukti. Pertandingan pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 itu justru menunjukkan kedigdayaan Singo Edan atas Persebaya Surabaya.

Advertisement

Keterpurukan Persebaya dimulai saat Dendi Santoso membuka keunggulan pada menit ke-30. Tiga gol lain yang lahir pada babak kedua makin memperburuk kehancuran Persebaya, di mana Arthur Cunha (54'), Sylvano Comvalius (87'), dan Makan Konate (90+2').

Pelatih caretaker Persebaya, Bejo Sugiantoro, melakukan beberapa pergantian pemain kurang tepat. Dia sendiri mengaku salah merancang strategi di laga ini.

"Saya salah strategi. Ini tadinya menjadi tantangan. Tapi, di luar perkiraan hasilnya seperti ini. Ada perubahan di babak kedua, saya minta itu karena Arema sebenarnya takut," kata Bejo selepas laga.

Pergantian pertama dilakukan oleh Persebaya saat menarik Rendi Irwan dan memasukkan Damian Lizio pada menit ke-49. Hanya lima menit berselang, kiper Miswar Saputra dipaksa memungut bola dari gawangnya lewat gol Arthur Cunha.

"Gol pertama itu kesalahan kami dan lahir dari bola rebound. Saya ganti satu pemain, supaya bisa kebih menyerang. Sayang, hasil tidak sesuai dengan harapan," imbuh pria berusia 42 tahun tersebut.

Sebelum pertandingan dimulai, Persebaya Surabaya sebenarnya bertekad bangkit dan meraih kemenangan di Stadion Kanjuruhan. Kekalahan ini malah menambah catatan buruk melewati delapan laga terakhir dengan hanya menghasilkan satu kemenangan saja.

 

2 dari 2 halaman

Kekalahan Terbesar di Liga 1

Ini merupakan kekalahan terbesar yang didapat Persebaya Surabaya sejak berkompetisi di Liga 1 musim lalu. Sialnya, kekalahan menyakitkan ini justru terjadi kandang rival abadi sendiri.

"Mudah-mudahan segera datang pelatih baru supaya tahu pemain mana yang perlu dirotasi pada putaran kedua. Selamat untuk Arema. Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah berjuang," ucapnya.

Hasil ini sementara membuat Persebaya tertahan dan masih mengoleksi 18 poin dalam 14 laga di Liga 1 2019.