Mengulas Kehebatan 2 Supersub Terbaik di Era Kompetisi Liga 1

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Apr 2020, 11:45 WIB
Supersub Liga 1 - Ferdinand Sinaga dan Dendy Sulistyawan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Jangan anggap remeh kontribusi pemain yang bermain dari bangku cadangan. Bahkan di Liga 1, misalnya. Dua pemain mampu tampil produktif ketika diturunkan sebagai pemain pengganti.

Ferdinand Sinaga memimpin daftar pemain pengganti atau supersub tersubur pada era Liga 1 menurut rangkuman Labbola. Sejak 2017 sampai 2020, penyerang PSM Makassar ini berhasil membuat delapan gol.

Advertisement

Secara statistik pada 2017-2018, Ferdinand cukup banyak membukukan penampilan untuk PSM. Namun, setengahnya berangkat dari bangku cadangan.

Pada Liga 1 2018, mantan pemain Persib Bandung ini bermain dalam 30 laga. Hanya saja, 17 pertandingan di antaranya berawal sebagai pemain pengganti. Ketika itu, Ferdinand kalah bersaing dari Bruno Djite pada putaran pertama  dan Sandro pada putaran kedua.

Pada Liga 1 2019, Ferdinand lagi-lagi menjadi pilihan kedua. Dia hanya mencatatkan 14 penampilan sebagai starter. Striker berusia 31 tahun ini kerap berstatus ban serep dari Eero Markkanen dan Amido Balde.

Status Ferdinand tidak berubah di musim ini. Dari tiga pertandingan, dia baru sekali bermain sebagai pemain utama dan mencetak satu gol.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Dendy Sulistyawan, Meredup Sebelum Mekar

Striker Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, berhasil mencetak gol perdananya di Liga 1 2019 saat bertandang ke markas Madura United dalam laga pekan ke-29 Shopee Liga 1 2019, Jumat (22/11/2019). Bhayangkara FC bahkan menang 2-1 dalam laga itu. (Bola.com/Aditya Wany)

Pemain tersubur kedua yang tampil dari bangku cadangan adalah penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan. Dia mengoleksi lima gol dan tiga assists sebagai supersub.

Sebelum bergabung dengan Bhayangkara FC pada 2017, Dendy adalah permata berharga Persela Lamongan. Saat usianya baru menginjak 20 tahun, pemain kelahiran 12 Oktober 1996 ini tampil menjanjikan di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Namun, bakat Dendy tidak pernah-pernah berkembang di Bhayangkara  FC. Pada satu setengah musim pertamanya, dia hanya mampu mengemas tiga gol dari 33 penampilan.

Saat dipinjamkan ke Persela Lamongan pada pertengahan musim 2018, Dendy justru mampu tampil subur. Dia mengemas sembilan gol dari 16 laga.

Dendy begitu tenggelam pada musim lalu. Tampil pada 25 laga, dengan 19 di antaranya sebagai starter, dia hanya mampu membukukan sebiji gol.

Bahkan, dia sempat mandul dalam 20 pertandingan sebelum mencetak gol pertamanya pada musim itu ketika melawan Madura United pada pekan ke-28.

 

Berita Terkait