Liga Super Eropa Mengancam Timnas Italia, Roberto Mancini Pasrah

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 20 Apr 2021, 20:15 WIB
Roberto Mancini berhasil membawa Timnas Italia tak terkalahkan dalam 25 laga di seluruh ajang. Teranyar, Gli Azzurri menang 2-0 atas Lithuania pada laga ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. (AP Photo/Mindaugas Kulbis)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, berharap segera ada solusi atas polemik yang sedang panas di sepak bola Eropa, yakni pembentukan European Super League atau Liga Super Eropa.

Tiga klub Italia, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, termasuk dalam 12 tim yang membelot ke Liga Super Eropa. 

Advertisement

UEFA telah mengancam akan melarang pemain yang berpartisipasi dalam kompetisi bermain untuk tim nasional. Isu tersebut tak lepas dari pantauan Mancini.

"Saya mengikuti apa yang terjadi, kata Mancini. Saya berharap solusi dapat ditemukan untuk melindungi masa depan sepak bola di semua level," kata Mancini kepada La Gazzetta dello Sport.

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi ikut berkomentar soal polemik Liga Super Eropa.

Ia mendukung UEFA dan liga domestik untuk melestarikan kompetisi nasional, nilai-nilai meritokratis dan fungsi sosial olahraga yang sudah tertata.

"Pemerintah mengikuti dengan cermat perdebatan seputar proyek Liga Super Eropa dan sangat mendukung posisi otoritas sepak bola Italia dan Eropa untuk melestarikan kompetisi nasional, nilai-nilai meritokratis dan fungsi sosial olahraga," tulis Draghi dalam pernyataan resmi, Senin (19/4/2021).

Video

2 dari 2 halaman

Fokus Piala Eropa

Timnas Italia harus puas bermain imbang 1-1 kontra Belanda pada laga fase grup UEFA Nations League 2020/2021 di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Kamis (15/10/2020) dini hari WIB. (AFP/Marco Bertorello)

Mancini menambahkan, yang terpenting saat ini adalah semua pihak bisa bernegosiasi demi kestabilan sepak bola Eropa. Apalagi, Piala Eropa juga tinggal beberapa bulan lagi.

Pemerintah mengizinkan setidaknya 25 persen kapasitas untuk pertandingan di Roma, langkah yang diperlukan untuk memastikan UEFA tidak menghapus empat pertandingan dari Roma dan Italia, termasuk upacara pembukaan pada 11 Juni.

“Saya akan menyesal jika Roma tidak bisa menjadi tuan rumah peresmian Kejuaraan Eropa,” kata Mancini.

“Saya berharap acara yang begitu penting dan populer ini dapat menjadi kelahiran kembali tidak hanya untuk sepak bola, tetapi untuk seluruh Italia.”

Sumber: Football Italia

Berita Terkait