Kegagalan Inter Milan Menang di Liga Champions Bikin Milan Skriniar Kecewa Berat

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 30 Sep 2021, 10:45 WIB
6. Milan Skriniar (Inter Milan) - Palang pintu Inter Milan ini cukup santer diisukan menjadi pengganti Virgil Van Dijk. Sejak kedatangannya tahun 2017 dari Sampdoria, Skriniar mampu menunjukkan performa yang solid di lini pertahanan I Nerazzurri. (AP/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan sudah menjalani dua laga di Liga Champions musim ini dan belum meraih satu kemenangan pun. Fakta tersebut membuat bek Nerazzurri, Milan Skriniar, merasa kecewa.

Setelah kalah 0-1 dari Real Madrid di Giuseppe Meazza pada matchday pertama Liga Champions, Inter Milan hanya meraih hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Shakhtar Donetsk, Selasa (28/9/2021).

Advertisement

Sebenarnya Inter Milan bisa saja meraih kemenangan dalam laga tandang tersebut. Banyak peluang yang didapatkan tim asuhan Simone Inzaghi itu untuk mencetak gol, termasuk tendangan Nicolo Barella yang hanya membentur mistar gawang.

Tidak hanya itu saja, ada pula peluang yang didapatkan oleh Joaquin Correa. Sayangnya, peluang itu bisa digagalkan oleh kiper lawan.

Kekalahan tersebut membuat Inter Milan kini berada di peringkat ketiga dengan satu poin, terpaut lima poin di belakang klub Moldova, Sheriff, yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Real Madrid yang kini berada di posisi kedua dengan tiga poin.

2 dari 3 halaman

Kekecewaan Skriniar

Dengan hasil seri tersbeut, poisi Inter Milan maupun Shakhtar Donetsk sama-sama tak berubah di klasemen sementara Grup D. Nerazzuri tak beranjak dari posisi ketiga sedangkan Shakhtar Donetsk terbenam di posisi terakhir. (AFP/Sergei Supinsky)

Inter Milan gagal meraih satu kemenangan dalam dua laga pertamanya di Liga Champions musim ini. Hasil ini jelas membuat Milan Skriniar tidak merasa gembira.

Skriniar merasa sangat kecewa dengan hasil di Ukraina. Sejatinya, bek Inter Milan itu berharap bisa membawa pulang poin penuh dari markas Shakhtar Donetsk.

"Kami kecewa. Kami ingin menang dan kami hampir mencapainya," ujar Skriniar kepada Sky Sport Italia.

"Kami juga harus mengatakan bahwa Shakhtar memiliki peluang, tapi kami benar-benar ingin pulang dari sini dengan tiga poin," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Shakhtar Mirip Sassuolo

Di sisi lain, laga Shakhtar Donetsk melawan Inter Milan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina, Rabu (29/9/2021) dini hari WIB, berakhir tanpa pemenang. (AFP/Sergei Supinsky)

Dalam laga tersebut, Inter Milan sebenarnya tertekan oleh Shakhtar Donetsk. Sebab sang tuan rumah mampu mendominasi penguasaan bola.

Mereka juga punya beberapa peluang untuk mencetak gol. Milan Skriniar pun memberikan pujian untuk permainan Shakhtar, yang dinilai mirip dengan Sassuolo di Italia.

"Kami senang menjaga clean sheet. Tapi, bisa melakukan sesuatu yang lebih baik ke depan. Shakhtar adalah tim yang bagus, mereka bisa menjaga bola dengan baik seperti Sassuolo pada musim lalu," tutur Skriniar.

Kemiripan Shakhtar Donetsk dengan Sassuolo memang tidak mengejutkan. Sebab pelatih Shakhtar, Robert de Zerbi, sebelumnya adalah pelatih I Neroverdi.

Kini setelah pulang dari markas Shakhtar, Inter Milan akan menghadapi Sassuolo di Serie A Liga Italia.

Sumber: Sky Sport Italia

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 29/9/2021)

Berita Terkait