Grup WhatsApp Rekatkan Penggawa Timnas Inggris Seperti Keluarga Walau Ada Persaingan Panas Antarklub

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 05 Okt 2021, 16:15 WIB
Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi korban rasialisme online setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti untuk Timnas Inggris di final Euro 2020. (AFP/Laurence Griffiths)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris kembali beraksi akhir pekan ini saat mereka menghadapi Andorra akhir pekan ini dan kemudian menghadapi sesama rival Grup I Hungaria di Wembley tiga har berselang. Mason Mount mengatakan ada grup WhatsApp yang membantu para pemain berinteraksi meski persaingan panas di klub masing-masing.

Timnas Inggris memiliki keunggulan empat poin di puncak Grup I dengan empat pertandingan tersisa menyusul kemenangan 4-0 atas Hungaria dan Andorra dan hasil imbang 1-1 dengan Polandia pada September.

Advertisement

Itu berarti para pemain Timnas Inggris akan terpisah karena kembali ke klub masing-masing. Kendati demikian, bukan berarti mereka tidak berhubungan satu sama lain.

The Times melaporkan pada Agustus 2017 bahwa para pemain membuat grup WhatsApp untuk meningkatkan kebersamaan mereka, yang dengan cepat dianggap oleh manajer Gareth Southgate sebagai sesuatu yang perlu ditingkatkan dalam skuat ketika ia menangani Timnas Inggris pada 2016.

2 dari 4 halaman

Seperti Keluarga

Timnas Inggris menang 4-0 atas Hungaria pada laga keempat Grup I kualifikasi Piala Dunia 2022 di Puskas Arena, Jumat (3/9/2021) dini hari WIB. (AFP/Attila KISBENEDEK)

Grup WhatsApp itu kabarnya dibentuk oleh FA untuk memberi tahu para pemain tentang jadwal tim nasional. Akan tetapi, sekarang telah berubah menjadi platform bagi para pemain untuk mendiskusikan berbagai hal saat berada di klub mereka.

Dan Mason Mount telah berbicara secara terbuka tentang bagaimana grup tersebut telah mendekatkan para pemain, meski ada persaingan panas antarklub.

"Kami kembali ke klub kami dan kami semua akan bermain melawan satu sama lain, tetapi kami memiliki grup WhatsApp, jadi kami selalu berbicara satu sama lain,” kata Mount setelah Inggris menang 4-0 atas Kosovo pada November. 2019. "Ini menunjukkan seberapa dekat kita. Ini seperti sebuah keluarga. Kami selalu tetap berhubungan."

"Anda jelas melihat apa yang terjadi di Liga Inggris. Ini akan memanas dalam pertandingan klub saat pertandingan besar, tetapi kami sangat ketat sebagai sebuah grup."

3 dari 4 halaman

Tammy Abraham dan Ben Chilwell Masuk Timnas Inggris

Saat para pemain dari luar Inggris berdatangan untuk berkompetisi di Liga Inggris, 7 pemain asli Inggris berikut justru meninggalkan salah satu liga terbaik di Eropa ini. Dengan berbagai alasan mereka lebih memilih berkompetisi di liga Eropa lainnya. (AFP/Alberto Pizzoli)

Tammy Abraham dan Ben Chilwell minggu ini ditambahkan ke skuad Inggris asuhan Gareth Southgate untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Hungaria.

Tammy Abraham sudah absen membela Inggris sejak November 2020, sementara Chilwell, yang melakukan start pertamanya di Liga Inggris musim ini pada Sabtu, masuk menggantikan rekan setimnya di Chelsea, Reece James.

Asosiasi Sepak Bola mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Ben Chilwell dan Tammy Abraham telah ditambahkan ke skuad Inggris untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA yang akan datang."

"Semua pemain akan hadir di St George's Park pada hari Selasa kecuali Reece James, yang absen karena cedera."

Sumber: The Times, Football London

4 dari 4 halaman

Persaingan Panas di Liga Inggris 2021/2022

Berita Terkait