5 Catatan Real Madrid Usir PSG dari Liga Champions: Donnarumma Cosplay Karius, Kena Mental Veteran Los Blancos

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Mar 2022, 09:15 WIB
Karim Benzema menjadi pahlawan bagi Madrid dengan memborong tiga gol, pada menit ke-61, 76, dan 78. (AP/Manu Fernandez)

Bola.com, Madrid - Duel antara Real Madrid melawan PSG pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022 berakhir dramatis.

Los Merengues dinyatakan sebagai pemenang setelah unggul agregat 3-2 atas Les Parisien.

Advertisement

Pertemuan pertama yang digelar di Parc des Princes berhasil dimenangkan PSG dengan skor 1-0. Real Madrid membalasnya dengan skor 3-1 pada pertemuan kedua hari Kamis (10/3/2022) di Santiago Bernabeu.

Kylian Mbappe sempat membuat PSG menjauh lewat golnya yang tercipta pada menit ke-39. Namun Karim Benzema sukses jadi mimpi buruk Les Parisien dengan raihan hat-trick di babak kedua, masing-masing di menit ke-61, 76, dan 78.

Real Madrid pun maju ke perempat final. Ada lima catatan penting dari duel seru ini. Apa saja?

2 dari 6 halaman

Mbappe!

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe berebut bola dengan bek Real Madrid David Alaba pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Real Madrid secara dramatis sukses menyingkirkan PSG setelah menang 3-1. (AP Photo/Manu Fernandez)

Kalau ada pemain PSG yang pantas mendapatkan dua acungan jempol di laga ini, sudah pasti dia adalah Kylian Mbappe. Pria asal Prancis itu kembali membuktikan kalau Les Parisien akan kesulitan jika dirinya pergi akhir musim ini.

Secara keseluruhan, PSG tampil apik di babak pertama. Mbappe jadi pusat perhatian bukan cuma karena golnya, tapi juga beberapa ancaman yang ditebar ke gawang Real Madrid.

Ia melepaskan empat tembakan yang tiga di antaranya memaksa Thibaut Courtois melakukan penyelamatan. Ia mendapatkan rating 7.6 dari Whoscored, terbaik dari semua penggawa PSG yang terlibat pada laga ini.

3 dari 6 halaman

Veteran On Fire!

Hasil ini juga sekaligus membawa Real Madrid ke perempat final, menyusul Liverpool, Bayern Munchen, dan Manchester City. (AFP/Gabriel Bouys)

Usia yang sudah memasuki kepala tiga kerap menjadi masalah besar buat pemain. Para pemain yang sudah memasuki usia itu biasanya akan mengalami penurunan fisik, dan tidak lagi bisa bergerak cepat seperti waktu masih muda.

Fisik memang menurun, tapi pemain yang telah masuk atau mendekati usia kepala tiga kian matang dari segi pengalaman. Real Madrid menurunkan starting XI dengan beberapa pemain yang pernah membantunya juara Liga Champions tahun 2018.

Hanya ada tiga pemain yang usianya masih berada di bawah 25 tahun: Eder Militao (24), Federico Valverde (23), dan Vinicius Junior (21). Rata-rata usianya mencapai 28.72 tahun. Skuat Real Madrid memang uzur, tapi kaya pengalaman!

4 dari 6 halaman

Lionel Messi?

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi berebut bola dengan bek Real Madrid Nacho pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Real Madrid secara dramatis sukses menyingkirkan PSG setelah menang 3-1. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bukan cuma Cristiano Ronaldo yang akrab dengan gelar juara Liga Champions. Lionel Messi pun patut mendapatkan label serupa. Pemain asal Argentina itu mempersembahkan tiga trofi Liga Champions kepada klub lamanya, Barcelona.

Tidak heran kalau PSG langsung bergerak cepat merekrutnya ketika Barcelona gagal memperpanjang kontrak Messi. Bagi Les Parisien, Messi adalah kepingan terakhir untuk memenangkan Liga Champions dan mengukuhkan status raksasa Eropa.

Namun entah mengapa, performa Messi tidak sesuai dengan ekspektasi. Ia tak mampu mempersembahkan gol atau asis meski dipadukan dengan pemain seperti Mbappe dan Neymar. Pada laga ini, kontribusinya pun tidak terlihat signifikan.

5 dari 6 halaman

Taktik Jitu

Real Madrid lolos ke perempat final Liga Champions 2021/2022 usai menjungkalkan PSG dengan agregat 3-2. Leg kedua, Real Madrid menang 3-1 di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2021). (AP/Manu Fernandez)

Tidak bisa dimungkiri kalau performa Real Madrid pada babak pertama tak memuaskan. Itulah sebabnyak mereka tak mampu mencetak gol penyama kedudukan dan tertinggal 0-1. Untung ada Benzema!

Carlo Ancelotti menyadari kelemahan timnya di babak pertama dan langsung melakukan perubahan. Toni Kroos dan Marco Asensio yang tampil buruk ditarik keluar, digantikan Eduardo Camavinga dan Rodrygo.

Keputusan ini terbukti membuahkan hasil. Lini tengah Real Madrid jadi lebih kuat karena kehadiran Camavinga. Modric semakin leluasa mengirim umpan terobosan berbahaya dan Rodrygo menambah kecepatan di lini depan Los Merengues.

6 dari 6 halaman

Cosplay Karius

Gianluigi Donnarumma menggegerkan Melanisti usai dirinya memilih hengkang dari AC Milan menuju PSG. Namun, kiper utama Italia ini, harus kalah bersaing dengan Keylor Navas. Ia tercatat baru bermain sebanyak lima kali dengan menorehkan satu clean sheet. (AFP/Franck Fife)

Masih ingat dengan tragedi yang dialami eks kiper Liverpool, Loris Karius, pada babak final Liga Champions tahun 2018? Penikmat sepak bola pastinya tahu soal kejadian itu. Momen di mana Karius melakukan blunder fatal yang membuat Real Madrid juara.

Real Madrid tertolong blunder serupa, yang kali ini dilakukan Gianluigi Donnarumma. Kiper berkebangsaan Italia tersebut menahan bola terlalu lama, terjebak oleh tekanan Benzema sebelum melakukan kesalahan fatal.

Karius pun melakukan blunder saat mendapatkan tekanan dari Benzema. Setelah pertandingan, penjaga gawang asal Jerman itu mengaku mengalami gegar otak. Apakah hal serupa juga menimpa Donnarumma, atau ini memang human error saja?

Bola.net (Yaumil Azis, 10/3/20220)

Berita Terkait