Cerita Gatot MU di Markas Liverpool, Ralf Rangnick : Kami Tak Bisa Menyerang

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 20 Apr 2022, 16:50 WIB
Laga melawan Liverpool tadi malam menjadi salah satu penampilan terburuk Bruno Fernandes. Ia tak mampu keluar dari tekanan pemain Liverpool dan gagal menjadi pemegang kendali permainan Manchester United. (AP/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) kembali mencatat hasil minor ketika bertemu Liverpool. Pada perjumpaan kedua musim ini di Stadion Anfield, tadi malam, MU dipermak abis tuan rumah dengan skor 0-4.

Skor tersebut hanya berselisih satu gol lebih sedikit dari hasil pertemuan pertama di Old Trafford. Empat gol Liverpool yang membuat MU gatot alias gagal total di Anfield lahir via aksi Luis Díaz (5'), Mohamed Salah (22', 85') dan Sadio Mané (68').

Advertisement

Pelatih MU, Ralf Rangnick mengakui anak asuhnya tak bisa berbuat maksimal. Strategi serangan balik agar bisa menekan Liverpool juga tak berjalan lancar, bahkan cenderung melempem.

Hal itu semakin diperparah dengan ketidakbisaan para penggawa MU dalam merancang serangan. Rangnick menganggap, pasukan Liverpool tak mendapat banyak masalah.

"Ketika bertemu tim seperti Liverpool, kami harus berani menyerang dan membuat banyak masalah. Pada babak pertama kami tak berbuat apapun, sedangkan pada babakkedua hanya sekitar 25 menit," sebut Rangnick.

 

2 dari 3 halaman

Tak Imbang

Marcus Rashford tak mampu berbuat banyak untuk memberikan ancaman ke pertahanan Liverpool. Rashford sempat memiliki peluang ketika berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper Liverpool namun ia gagal mencetak gol. (AP/Jon Super)

Keruan saja kondisi itu selaras dengan catatan 'njomplang' di sisi statistik penguasaan bola. Liverpool sanggup menguasai 72 persen aliran si kulit bundar. The Reds sanggup mengirim 14 ancaman, dengan 5 di antaranya tepat sasaran ke gawang MU, berbanding hanya sekali 'on target' milik tim tamu.

"Mereka adalah satu di antara tim terbaik di dunia, dan pasukanku tak berada dalam kondisi fisik dan bugar terbaik. Kami tak sanggup membuat mereka repot, bahkan dengan serangan balik yang tak berjalan bagus," sebut Rangnick.

Ia menampik skuadnya tak bermain maksimal. Pelatih asal Jerman ini yakin, anak asuhnya tahu betapa besar pengaruh dari hasil pertandingan ini terhadap posisi di liga dan fans MU.

Kini, ratapan Rangnick dan seluruh penggemar MU bakal menjadi momen yang tak terlupakan. Namun, MU harus sudah bersiap ke laga berikutnya yang tak kalah menentukan, yakni kontra Arsenal (23/4/2022).

3 dari 3 halaman

MU Menyerah?

Berita Terkait