BRI Liga 1: Persija Bantah Tunggak Gaji Marko Simic dan Anggap Ada Kesalahpahaman

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 27 Apr 2022, 17:15 WIB
BRI Liga 1 2021/2022 menjadi musim yang tidak cukup menyenangkan bagi beberapa pemain bintang, seperti Marko Simic. Ia bahkan beberapa kali kehilangan tempatnya sebagai penyerang Macan Kemayoran. Nasib Simic pun ternyata juga dialami oleh beberapa pemain ini. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta akhirnya buka suara terkait rumor penunggakan gaji yang dialami Marko Simic. Klub ibu kota tersebut membantah tidak melakukan kewajiban pembayaran gaji pada Simic.

Persija Jakarta menegaskan, pihaknya sudah menjalankan kewajiban dengan membayar gaji Marko Simic sesuai dengan kesepakatan. Situasi ini mengacu pada saat situasi penghentian kompetisi pada 2020 lalu.

Advertisement

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," kata Mohamad Pranpanca dalam pernyataan resminya.

Persija memang mengakui, melakukan penyesuaian gaji kepada semua pemain termasuk Simic saat kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19. Namun, terdapat kesalahanpahaman dengan Simic terkait penerapaan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," ujar Prapanca.

Meski demikian, Marko Simic tetap bersikeras untuk mengakhiri kontraknya di Persija Jakarta secara sepihak. Pemain asal Kroasia itu memilih angkat kaki karena merasa tak mendapatkan gaji sesuai yang diharapkannya di Persija.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Resmi Persija

Persija Jakarta mengaku sudah membayar gaji Marko Simic sesuai dengan kesepakatan yang berlaku saat penghentikan kompetisi karena pandemi COVID-19. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Persija Jakarta adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.

Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya. 

Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya. 

Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi. Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya.

 

Mohamad Prapanca

Presiden Klub Persija Jakarta 

3 dari 3 halaman

Simak Klasemen Akhir BRI Liga 1

Berita Terkait