8 Skandal Taruhan yang Mengguncang Sepak Bola Inggris: Joey Barton Terlibat 1.260 Kasus

oleh Suharno diperbarui 16 Jan 2023, 19:10 WIB
Salah satu contohnya saat Barton berkelahi dengan Ousmane Dabo, rekannya di Manchester City. Akibat ulah tidak terpuji itu akhirnya ia diskorsing. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Inggris atau FA menyelidiki laga babak ketiga Piala FA antara Arsenal kontra Oxford United. Pada pertandingan yang berlangsung Selasa (10/1/2023), ada dugaan pengaturan laga.

FA menyoroti insiden janggal saat bek Oxford, Ciaron Brown, menerima kartu kuning pada menit 59. Kala itu Brown melanggar Bukayo Saka saat kedudukan masih 0-0 hingga berbuah kartu kuning.

Advertisement

Kesengajaan Brown melanggar Saka dan terlihat ingin mendapatkan kartu kuning ini dituding terhubung dengan kasus perjudian. FA bahkan memiliki berkas bukti mengenai dugaan suap termasuk pesan telepon sebelum kick-off di Stadion Kassam.

Federasi juga menyebut  seorang pelaku taruhan meminta Brown terkena kartu kuning dan mendapat biaya lebih dari 1.600 pounds (sekitar Rp30 juta). Sementara itu, Oxford juga akan bertindak tegas jika pemainnya terlibat dengan perjudian.

Sebelum Brown, ada tujuh skandal taruhan terkenal lainnya yang mengguncang dunia sepak bola Inggris. Bagaimana kasus dan hasil akhirnya?

 

2 dari 8 halaman

1. Ivan Toney

Pemain Brentford Ivan Toney melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester City pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, 12 November 2022. Manchester City kalah 1-2 dari Brentford. (AP Photo/Dave Thompson)

Pada November 2022, striker Brentford itu didakwa FA dengan 232 dugaan pelanggaran peraturan perjudian. Jumlah itu kemudian naik menjadi 262 pada Desember 2022.

Toney diminta untuk menanggapi tuduhan pada awal Januari 2023. Namun, belum diketahui mengenai kemungkinan hukuman yang akan dihadapi pemain berusia 26 tahun itu dan sedang dilakukan penyelidikan.

 

3 dari 8 halaman

2. Joey Barton

Joey Barton saat masih memperkuat Manchester City. (Paul Barker/AFP)

Mantan gelandang Newcastle, Joey Barton, didakwa oleh FA pada Desember 2016 setelah terungkap bahwa dia terlibat dalam 1.260 kasus taruhan. Dia melakukannya selama 10 tahun, antara 2006 hingga 2016 pada laga resmi Liga Inggris.

Pada April 2017, Barton dijatuhi skorsing 18 bulan oleh FA. Bos Bristol Rovers sebelumnya mengakui bahwa Barton terlibat untuk 15.000 kasus perjudian di berbagai kompetisi yang berbeda.

 

4 dari 8 halaman

3. Daniel Sturridge

Daniel Sturridge. Liverpool mendatangkan striker Inggris ini dari Chelsea pada tengah musim 2012/2013 dengan nilai transfer 15 juta euro. Ia sempat dipinjamkan selama setengah musim ke West Bromwich Albion pada pertengahan musim 2017/2018 dengan biaya 2,3 juta euro. Pada awal musim 2019/2020 ia dilepas gratis ke Trabzonspor setelah total memperkuat The Reds dalam 160 laga di semua ajang dengan torehan 68 gol dan 26 assist. (AFP/Michael Buholzer)

Sturridge sering dianggap sebagai salah satu striker terbaik yang pernah Inggris hasilkan karena penampilannya yang luar biasa bersama Liverpool. Namun, karier Sturridge terganggu oleh cedera dan pada 2019 dinyatakan bersalah karena terlibat perjudian.

Tuduhannya adalah ia menyampaikan informasi mengenai potensi transfer pada Januari 2018. Akibatnya, FA menjatuhkan skorsing untuk Sturridge selama empat bulan dan denda 150.000 pounds, hingga klub Turki Trabzonspor membatalkan kontrak sang striker.

 

5 dari 8 halaman

4. Wayne Shaw

Momen kocak Shaw menyebabkan dirinya kena denda sebesar 375 pounds dan larangan bermain sepak bola selama dua bulan dari FA. Penjaga gawang cadangan Sutton United itu terlihat makan kue dan tersorot langsung di televisi saat timnya menghadapi Arsenal di Piala FA.

Namun, kemudian terungkap Sun Bets menawarkan peluang 8/1 bagi Shaw jika dia ketahuan makan kue di depan kamera. Ini menyebabkan akhir yang agak buruk bagi Shaw dengan Sutton.

Dia terpaksa mengundurkan diri dari klub karena ketahuan secara sengaja makan lantaran bursa taruhan.

 

6 dari 8 halaman

5. Andros Townsend

Aksi Andros Townsend saat melawan MU (AFP)

Townsend tertangkap melanggar aturan taruhan selama masa pinjamannya di Birmingham City. Pemain sayap itu mengungkapkan saat musim 2012/2013 dia kehilangan 46.000 pounds dalam satu malam.

Sang pemain kecanduan judi dan tidak bisa mengendalikan hasratnya untuk bertaruh. Dia akhirnya mendapat larang bermain sepak bola selama empat bulan.

 

7 dari 8 halaman

6. Matt Le Tissier

Matt Le Tissier menjadi salah satu pemain yang paling diremehkan pada tahun 1990-an. Meskipun begitu, legenda Southampton tersebut ternyata tercatat sebagai eksekutor penalti terbaik. Le Tissier sukses mencetak 47 gol dari 48 percobaan tendangan 12 yard. (AFP/Staff)

Mantan pemain Southampton itu mengungkapkan dalam otobiografinya bahwa ia bersekongkol dengan teman-teman dan rekan satu tim. Dia mencoba menghasilkan uang supaya tim lawan mendapatkan lemparan ke dalam pertama saat pertandingan.

Le Tissier diminta menendang bola keluar selama beberapa menit pertama agar taruhan masuk. Namun, dia berdalih gagal melakukannya tepat waktu dan karena itu tidak menghasilkan uang dari taruhan itu.

 

8 dari 8 halaman

7. Kieran Trippier

Sebuah pesan WhatsApp yang Trippier tulis menyebabkan bek sayap Tottenham Hotspur itu dilarang tampil selama 10 minggu dan denda 70.000 pounds. Dia mengatakan kepada rekan-rekannya melalui WhatsApp akan pindah ke Atletico Madrid pada musim 2019.

Klub belum mengumumkan hal tersebut dan rekan-rekannya bertaruh bahwa dia akan segera keluar. Meskipun Trippier tidak mendapat denda tetapo dia dihukum karena membocorkan rahasia klub.

Sumber: SportBible

 

Berita Terkait