Nah Lho! FIFPRO Tuntut FIFA dan AFC Intervensi PSSI akibat Menghentikan Liga 2 dan Liga 3

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Jan 2023, 19:24 WIB
Logo PSSI. (Bola.com)

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pesepak Bola Dunia atau FIFPRO menuntut FIFA dan AFC untuk mengintervensi PSSI buntut keputusan menghentikan Liga 2 2022/2023 dan Liga 3 2022/2023.

Pada 12 Januari 2023, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk membatalkan Liga 2 akibat tiga penyebab, termasuk klaim permintaan dari mayoritas klub.

Advertisement

"FIFA dan AFC harus turun tangan. Karena keputusan mengerikan ini berdampak serius," ujar Wakil Sekjen FIFPro, Simon Colosimo di akun Twitter FIFPro, @FIFPRO pada Kamis (26/1/2023).

"Kepada kehidupan dan karier sekitar 700 pesepak bola profesional di Indonesia yang memiliki kontrak dengan klub Liga 2," jelasnya.

2 dari 4 halaman

Sepihak

Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas (kiri) memberi keterangan setelah audiensi perwakilan klub Liga 2 denagn Menpora RI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (16/1/2023). Menpora RI, Zainudin Amali berjanji untuk berbicara dengan PSSI dan mengupayakan kompetisi Liga 2 2022/2023 untuk bisa dilanjutkan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

FIFPRO menganggap bahwa PSSI mengambil kebijakan sepihak dalam menyetop Liga 2 tanpa berdiskusi lebih dulu dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

"Baru-baru ini, PSSI mengumumkan tidak akan memulai kembali Liga 2 profesional dan Liga 3 amatir yang terhenti karena tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2023 ketika 125 orang tewas," kata FIFPRO.

"Menurut PSSI, PT Liga Indonesia Baru dan klub kekurangan keuangan untuk mematuhi peraturan keselamatan baru yang diberlakukan setelah tragedi tersebut," ulasnya.

3 dari 4 halaman

Tanpa Degradasi Tidak Sesuai Struktur FIFA

Keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3, serta meniadakan promosi-degradasi di kasta teratas Liga 1, memunculkan sejumlah dampak buruk. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSSI juga menghapus promosi dan degradasi di BRI Liga 1 2022/2023, Liga 2, dan Liga 3 akibat dari penghentian Liga 2.

"Pembatalan Liga 2 membuat sepak bola Indonesia tidak memiliki sistem degradasi, yang tidak sejakan dengan struktur FIFA," tulis FIFPRO.

"FIFPRO mendesak FIFA dan AFC untuk turun tangan dalam situasi ini dan mencari solusi yang tepat bersama PSSI dan APPI untuk memastikan Liga 2 dapat dilanjutkan," jelas FIFPRO.

4 dari 4 halaman

Hasil Tidak Konkret

Sebelumnya, PSSI telah menggelar Owner's Club Meeting dengan PT LIB dan Liga 2 untuk membahas nasib kompetisi.

PT LIB menyerahkan kelanjutan Liga 2 ke PSSI, sementara PSSI melempar masa depan kompetisi ke Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 untuk diputuskan oleh kepengurusan yang baru.

Berita Terkait