Gelandang Arema FC Masih Kepikiran Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 02 Apr 2023, 14:15 WIB
Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-20, Arkhan Fikri saat melawan Selandia Baru pada laga International Friendly Match U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (19/02/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Arkhan Fikri sudah meninggalkan Timnas Indonesia U-20 untuk bermain di sisa BRI Liga 1 bersama Arema FC. Pemain 18 tahun itu sudah tampil saat timnya menang 1-0 dari Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (1/4/2023) malam.

Meski demikian, Arkhan Fikri mengaku hatinya masih bergelojak usai Timnas Indonesia U-20 dibubarkan.

Advertisement

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-20 yang dihuni banyak pemain muda potensial itu batal tampil di Piala Dunia U-20. FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah ajang yang harusnya bergulir Mei-Juni 2023 tersebut.

Penyebabnya, FIFA melihat situasi terkini di Indonesia yang masih melakukan pembenahan usai Tragedi Kanjuruhan tahun lalu. Batal jadi tuan rumah membuat tempat Indonesia sebagai salah satu kontestannya digantikan oleh tuan rumah yang baru.

2 dari 6 halaman

Mimpi Telah Sirna

Pemain Timnas Indonesia U-20, Arkhan Fikri menggiring bola pada laga International Friendly Match U-20 melawan Timnas Fiji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (17/02/2023). Arkhan menjadi salah satu pemain yang tampil menonjol pada laga uji coba tersebut. Pemain muda Arema FC itu mampu membongkar pertahanan dari tengah dengan melepaskan umpan kunci serta tendangan tepat sasaran dari luar kotak penalti. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Arkhan merasa perjuangannya dalam persiapannya dalam beberapa tahun terakhir bersama Timnas Indonesia U-20 menjadi sia-sia. Bermain di Piala Dunia U-20 merupakan mimpi semua pemain muda, termasuk dirinya.

“Pasti rasanya masih kecewa dan sedih. Karena kami sudah persiapan lama. Pemusatan latihan jangka panjang. Latihan tiga kali sehari. Termasuk latihan fitnes yang sangat berat juga,” jelasnya.

Pemain kelahiran Serdang Bedagai, Sumatera Utara itu sudah menyampaikan isi hatinya beberapa waktu lalu lewat media sosial. Dia merasa sedih lantaran tak bisa membahagiakan orang tuanya karena batal tampil di Piala Dunia U-20.

“Itu mimpi besar kami. Sampai sekarang rasanya masih belum percaya Piala Dunia batal di Indonesia,” sambungnya.

3 dari 6 halaman

Andalan di Lini Tengah Arema

Pemain Arema yang berstatus penggawa Timnas Indonesia U-19, Arkhan Fikri. (Istimewa)

Dengan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Arkhan bisa membela klubnya Arema untuk menuntaskan Liga 1 musim ini. Tim Singo Edan masih memiliki tiga laga sisa antara lain melawan Madura United, Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC.

Saat ini, dia langsung jadi andalan lini tengah Arema. Buktinya, saat lawan Persita dia tampil penuh. Perannya cukup penting sebagai gelandang serang. Arkhan tampak percaya diri berkolaborasi dengan seniornya, Evan Dimas Darmono.

Dia tak segan melakukan akselerasi. Bisa dibilang permainannya kini lebih matang setelah digembleng pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Apalagi Arkhan merupakan pemain inti di Indonesia U-20.

4 dari 6 halaman

Apresiasi Pelatih Arema

Mantan pelatih Arema, Joko Susilo akan ke Madrid untuk melanjutkan rangkaian kursus kepelatihan AFC Pro. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Terpisah, pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo memberikan apresiasi berupa ucapan terima kasih kepada Aremania usai timnya mengalahkan Pesita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (1/4/2023). Padahal dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang itu tidak ada Aremania yang memberikan dukungan.

Tapi, Getuk mengungkapkan jika saat ini dia masih mendapat suport dari Aremania. “Kami sampaikan juga terimakasih untuk Aremania. Bagaimanapun situasinya, tetap ada suport dari saudara suporter di Malang. Baik lewat whatsapp maupun media sosial,” katanya.

Perlu diketahui, Aremania tidak bisa memberi dukungan langsung karena sanksi Komisi Disiplin PSSI usai Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Selain itu, image Aremania kini menjauh dari Arema FC. Karena mereka masih berduka dengan 135 orang yang jadi korban meninggal dunia di Tragedi Kanjuruhan.

Tapi Getuk mengungkapkan jika secara personal, suporter masih memberikan perhatian kepada pelatih dan pemain. Itu diapresiasi olehnya. Dendi Santoso dkk. juga butuh dukungan moril untuk mengakhiri musim ini sebagai tim musafir.

5 dari 6 halaman

Respek Fans Persita

Suporter Persita saat menyaksikan pertandingan Persita Tangeran melawan PSM Makassar pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Sport Center, Tangerang, Jumat (6/3). Persita memiliki suporter setia dan fanatik seperti La Viola dan Southern Ultras Persita. (Bola.com/M. Iqbal Icshan)

Ada pemandangan menarik saat Arema menghadapi Persita semalam. Suporter Persita yang ada di tribun penonton sempat memberikan dukungan untuk Arema dan Aremania agar bisa melewati fase sulit musim ini. Itu sebagai bentuk solidaritas Tragedi Kanjuruhan.

“Kami beberapa kali bermain tanpa penonton. Jadi ketika ada penonton, siapapun itu, di stadion, kami jadi semangat. Kami ucapkan respek dan terimakasih kepada suporter Persita. Mereka sudah sportif mendukung timnya dan memberi suport juga untuk kami,” imbuh pelatih 53 tahun tersebut.

6 dari 6 halaman

Lihat Posisi Tim Favoritmu di BRI Liga 1 Musim Ini

Berita Terkait