PSSI Jelaskan Alasan Gunakan Championship Series untuk Liga 1 Musim Depan, Singgung Liga Inggris

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan alasan pihaknya menggunakan sistem Reguler Series dan Championship Series untuk Liga 1 2023/2024.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 01 Juni 2023, 21:30 WIB
Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan keterangan saat acara Ngobrol Seru BRI Liga 1 di KLY Office, Menteng, Jakarta, Kamis (01/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan alasan pihaknya menggunakan sistem Reguler Series dan Championship Series untuk Liga 1 2023/2024.

Reguler Series maksudnya sebanyak 18 klub Liga 1 tetap bertanding normal selama 34 kali dalam semusim. Sesudah itu, empat tim teratas berhak lolos ke Championship Series.

Advertisement

Di Championship Series, peringkat pertama akan melawan peringkat keempat serta posisi kedua berhadapan dengan posisi ketiga memakai format dan kandang tandang. Pemenang dari dua pertai itu akan melaju ke partai puncak yang juga menganut home and away.

"Kita ingat Liga Inggris ada empat klub yang masuk Liga Champions. Kita lihat bagaimana mereka mengejar untuk masuk empat besar," ujar Arya dalam "Ngobrol Seru BRI Liga 1" di Kantor KapanLagi Youniverse (KLY), Jakarta Pusat, pada Kamis (1/6/2023) sore WIB.


Penjelasan Arya Sinulingga

Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan keterangan saat acara Ngobrol Seru BRI Liga 1 di KLY Office, Menteng, Jakarta, Kamis (01/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Misalnya, mereka tidak bisa kejar peringkat satu, tapi klub yang di luar empat besar tetap punya kesempatan untuk masuk zona Liga Champions sehingga jalannya kompetisi tetap kencang," tutur Arya.

"Ini yang kita jaga. Akhirnya yang peringkat pertama tidak bisa bermain-main. Itu yang akan membuat klub-klub papan atas tidak akan bermain setengah hati karena menjaga empat besar."

"Kalau seperti ini, sampai akhir semua klub berkompetisi. Liga 1 akan tetap seru hingga akhir karena masih ada kemungkinan untuk klub-klub masuk empat besar. Tujuannya untuk lebih kompetitif," jelasnya.


Meminimalisasi Bermain dengan Setengah Hati

Selebrasi para pemain PSM Makassar setelah Wiljan Pluim (kedua kiri) mencetak gol pertama ke gawang Madura United pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023) malam WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Sistem Championship Series, lanjut Arya, juga bisa meninimalisasi klub yang sudah tidak mungkin menjadi juara pada format normal untuk bermain setengah hati dengan tim yang berjuang menghindari zona degradasi.

Selain itu, Arya mengungkapkan bahwa PSSI tengah menyiapkan Ketua Komite Wasit yang tegas, berani, dan tidak pandang bulu supaya pengadil pertandingan tidak main-main dalam menjalankan tugasnya.

"Kami tidak berhenti sampai di situ. Mungkin sebentar lagi akan diukumkan. Kita akan terkejut siapa Ketua Komite Wasit PSSI," ucap Arya.


Siapkan Kejutan

"Ini pun akan menjadi kejutan yang saya rasa dapat membuat orang-orang percaya. Komitmen orang ini tinggi sekali. Dia agak kencang. Jadi, kalo ada wasit yang ketahuan sama dia, bisa habis," ungkap Arya.

"Saya akan perjuangkan saran jika wasit mendapatkan hukuman, akan kita umumkan. Kami terbuka untuk di-publish. Saya setuju. Nanti saya bahas," paparnya.


Persaingan Musim Lalu

Berita Terkait