Parade Pelatih 8 Besar Pegadaian Liga 2: Hanya Terselip Satu Sosok Medioker, Lainnya Wow Banget!

Delapan pelatih akan adu taktik dan nasib untuk membuka asa promosi ke Liga 1 musim depan. Yuk, kita tengok siapa saja sosok mereka!

BolaCom | Gatot SumitroDiterbitkan 15 Januari 2025, 14:15 WIB
Liga 2 - Ilustrasi Logo Pegadaian Liga 2 Musim 2023/2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pegadaian Liga 2 2024/2025 akan memasuki babak baru. Putaran Championship Series akan diikuti delapan klub terbaik yang telah tersaring di fase Regular Series.

Sehasta pelatih akan adu taktik dan nasib untuk membuka asa promosi ke Liga 1 musim depan. Yuk, kita tengok siapa saja sosok mereka!

Advertisement

Sebelum membahas profil mereka, inilah tim-tim yang berhasil melangkah ke putaran berikutnya di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Persiraja, PSKC, dan PSPS mewakili Grup 1. Sedangkan Bhayangkara FC, PSIM, serta Persijap mewakili Grup 2.

Dari Grup 3, Persela masih menunggu pendamping. Posisi runner-up masih diperebutkan Deltras Sidoarjo dan Persibo. Laga kedua tim menyisakan masalah keributan di akhir permainan.

Sesuai keputusan Komdis PSSI, keduanya masih harus bertarung lagi satu menit dari sisa waktu injury time di tempat netral dengan skor sementara Deltras unggul 1-0. Jika tak ada halangan dan bernasib baik, Deltras akan menyusul Persela. Persibo hanya butuh hasil seri untuk berlaga di delapan besar.

Di medan pertempuran berikutnya, semua tim akan mulai dari nol lagi yang dipisah dalam dua kelompok. Grup X berisi Persiraja, PSPS, PSIM, dan Deltras/Persibo. Di Grup Y beranggotakan Bhayangkara FC, Persijap, PSKC, dan Persela.

 

 


Akhyar Ilyas Brilian Memimpin Persiraja

Akhyar Ilyas menyarankan agar manajemen Persiraja segera menunjuk pelatih baru definitif sebelum seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Dari parade delapan jurutaktik yang akan adu racikan, ada satu sosok menarik perhatian. Dia adalah Hanim Sugiarto. Pelatih Bhayangkara FC ini belum memiliki rekam jejak mentereng. Namun pria yang pernah menukangi Persikoba Batu di Liga 3 cukup lama bersama The Guardians di pentas kelompok umur.

Meski terhitung medioker, namun di belakang Hanim Sugiarto terdapat nama-namanya beken. Ada eks striker Petrokimia Putra dan Persija, Agus Indra Kurniawan. Jangan dilupakan otak intelektual Gomes dek Oliviera sebagai Direktur Teknik.

Pria asal Brasil yang menikahi wanita Surabaya ini sudah puluhan tahun berkarier di Indonesia sebagai pemain dan pelatih. Hanim Sugiarto dan koleganya membawa eks Liga 1 itu sebagai juara grup dengan koleksi 33 poin dan hanya sekali kalah.

Akhyar Ilyas juga sangat brilian memimpin Persiraja, setelah beberapa musim menimba ilmu di Borneo FC. Lantak Laju merebut tiket pertama sebelum semua jatah pertandingan usai. Andik Vermansyah cs mengumpulkan 34 angka.

 

 


Tak Boleh Jemawa

Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat memberikan keterangan kepada wartawan di Apartemen Puncak Marina Tower 2, Wonocolo, Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Namun Hanim Sugiarto dan Akhyar Ilyas tak boleh jemawa. Prestasi sebagai pucuk pimpinan grup tak jadi jaminan bisa mulus di fase lanjutan. Ada tiga pelatih kawakan, Aji Santoso (PSPS), Kas Hartadi (PSKC), dan Widodo C. Putro (Persijap) yang memiliki segepok prestasi di sepak bola Indonesia.

Kas Hartadi pernah menorehkan prestasi cemerlang bersama Sriwijaya FC. Begitu pula Aji Santoso yang punya banyak trik dan taktik kala menukangi Persebaya dan Arema FC. Widodo CP pernah kondang di Bali United FC. Terakhir kali berkiprah di Liga 2 2019 mengantar Persita promosi ke Liga 1 2020 bersama Persik dan Persiraja.

 

 


Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata

Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur. (Bola.com/Abdi Satria)

Sayangnya Seto Nurdiantoro telah meninggalkan PSIM. Jika posisinya tak digantikan Erwan Hendarwanto, maka persaingan antarpelatih makin sengit.

Zulkifli Syukur yang debut sebagai pelatih di Liga 2 sangat mencorong. Dukungan dari koleganya seperti eks kiper Pelita Kaya Kurnia Sandi dan mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy,  melambungkan pamor Persela.

Dua pelatih muda yang sedang berebut tiket terakhir yakni Kahudi Wahyu (Persibo) dan Bejo Sugiantoro (Deltras) juga tak bisa dipandang sebelah mata. Siapa pun di antara kedua tim dan pelatih yang berhasil lolos, tentu Persibo atau Deltras jadi ancaman serius bagi Akhyar Ilyas, Aji Santoso, dan Erwan Hendarwanto yang tergabung di Grup X. 

Berita Terkait