Bola.com, Beijing - Media China, 163, mengabarkan bahwa striker kelahiran Republik Demokratik Kongo, Oscar Taty Maritu, masih ngebet untuk dinaturalisasi demi membela Timnas China.
Oscar telah bermain di Liga China sejak 2018 ketika bergabung dengan YB Funde. Saat ini, ia membela Yunnan Yukun di kasta teratas kompetisi Negeri Tiongkok.
Selama membela YB Funde, Shaanxi Chang'an Athletic, Cangzhou Mighty Lions, dan Yunnan Yukun di China, Oscar mencetak 66 gol dan 27 assist dari 160 penampilan, per Transfermarkt.
Sudah tujuh tahun berkarier di Negeri Tiongkok, Oscar mengklaim sedang menjalani tahapan naturalisasi untuk menjadi warga negara China, namun prosesnya disebutkan terhambat.
Cetak 2 Gol dalam Debut
Dalam debutnya bersama Yunnan Yukun ketika mengalahkan Shenzhen Peng City 3-2 dalam pekan ketiga Liga China 2025 pada 28 Maret 2025, Oscar mengemas dua gol.
Pemain berusia 25 tahun itu melakukan selebrasi panggilan telepon, menunjuk nama dan nomor punggungnya, dan menstempel sesuatu, yang diartikan ia tengah menunggu naturalisasinya selesai.
"Oscar telah mengakui kepada teman-temannya bahwa proses naturalisasinya masih berlangsung dan belum gagal, meskipun ada berbagai rumor di luar yang mengatakan sebaliknya. Dia berharap publik tidak berspekulasi terlalu berlebihan," tulis 163.
"Saat ini, Oscar menunjukkan performa luar biasa di Liga China dan sangat bersemangat untuk membela China. Ia menegaskan bahwa proses naturalisasinya belum gagal dan masih berjalan dengan stabil," ulasnya.
China Vs Timnas Indonesia
Oscar dideskripsikan ingin debut dengan China ketika menantang tuan rumah Timnas Indonesia dalam matchday kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
China bakal bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 5 Juni 2025.
Penilaian Pelatih
Pelatih Yunnan Yukun, Jorn Andersen, menganggap Oscar lebih baik dari penyerang di skuad China saat ini, yang terdiri dari Zhang Yuning, Wei Shihao, Wang Yudong, Wang Ziming, dan Behram Abduweli.
"Dia lebih baik dari semua penyerang tengah China, mengapa dia tidak bisa mendapatkan paspor?" tutur Andersen.
Sumber: 163