Bola.com, Jakarta - Sangat tidak normal melihat keterpurukan seorang Pecco Bagnaia pada MotoGP 2025. Tidak normal karena jika membandingkan rekam jejaknnya dengan rekan setimnya, Marc Marquez bak bumi dan langit.
Ketika Marc Marquez sudah mengemas 455 poin, Pecco Bagnaia baru mendapatkan 228 poin dan ada di urutan tiga klasemen.
Direktur tim VR46, Uccio Salucci menawarkan teori mengenai alasan di balik kesulitan Bagnaia di atas motor Ducati Desmosedici GP25.
Salucci sosok tepat untuk memberikan analisis. Karena ia tahu betul sosok Pecco Bagnaia. Plus pembalap VR46, Fabio Di Giannantonio juga memakai motor GP25 seperti Pecco Bagnaia.
Salucci percaya bahwa Marc Marquez mungkin lebih unggul karena ia sudah terbiasa dengan karakteristik Ducati yang tidak kuat di front end, terutama setelah beralih dari motor GP23 musim lalu ke GP25.
GP25 Tidak Cocok Pecco tapi Begitu Klop dengan Marquez
Uccio menjelaskan: "Tentu saja motor GP25 bukanlah motornya, terutama di awal musim karena bagian depan motor tidak memberikan banyak feeling kepada Pecco, kepada Di Giannantonio."
"Namun, tim VR46 bekerja keras dan Di Giannantonio tetap tenang dan kami menemukan cara yang tepat. Berbeda dengan Bagnaia, Marquez tiba di mana dia mengendarai 2023 tahun lalu dan beralih ke 2025," lanjutnya.
GP23 yang dikendarai Marquez di tim Gresini musim lalu dikenal sebagai motor yang sangat sulit, namun Marquez tetap cepat dengan motor tersebut.
"Dia tiba di 2025, itu jauh lebih baik, dan dia semakin cepat karena dia memiliki feeling yang baik," ujar Uccio. Ini menunjukkan perbedaan dalam adaptasi dan ekspektasi antara kedua pembalap terhadap motor GP25.
Sumber: Crash
Penulis: Fadillah Setiawan