Gubernur Aceh Mualem Bertemu Mentan Amran di Jakarta, Bahas Pemulihan Setelah Bencana

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menemui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 23 Desember 2025, 17:10 WIB
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat konferensi pers usai penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh, di restoran pendopo Gubernur Aceh, di Banda Aceh. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Bola.com, Jakarta - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menemui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di kediaman Menteri Pertanian, Jakarta, Senin (22/12/2025). 

Pertemuan tersebut membahas penguatan dukungan pemerintah pusat terhadap pemulihan sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Aceh pascabencana.

Advertisement

Mentan Amran menyampaikan apresiasi atas kunjungan Gubernur Aceh dan menegaskan komitmen Kementerian Pertanian dalam mendukung pemulihan pertanian di Aceh.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas kedatangan dan kunjungannya. Insya Allah sektor pertanian di Aceh, mulai dari sawah yang rusak hingga komoditas kopi, akan kami perbaiki. Mulai Januari, kami akan turun langsung ke lapangan,” ujar Mentan Amran.

Mentan Amran juga menjelaskan permintaan beras sebesar 10 ribu ton yang diajukan Pemerintah Aceh telah terealisasi. Selain itu, bantuan senilai Rp75 miliar untuk tiga provinsi terdampak bencana,  dua pertiganya dialokasikan untuk Aceh, juga telah tiba dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Insya Allah, kami juga akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung perkembangan program cetak sawah bersama Bapak Gubernur,” tambahnya.

 


Luas Sawah Terdampak

Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana banjir dan longsor di Aceh Tamiang mengakibatkan kerusakan sebanyak 2.800 unit rumah, 127 fasilitas umum, 62 gedung atau kantor, 54 fasilitas pendidikan, 40 fasilitas kesehatan, 33 rumah ibadah, dan dua jembatan. Tampak dalam foto, warga beristirahat sambil mencari sisa-sisa rumah mereka yang terkubur di bawah tumpukan pohon tumbang yang disapu banjir bandang, di desa Lintang Baru di Aceh Tamiang, Sumatera Utara, pada Kamis 11 Desember 2025. (Aditya Aji/AFP)

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran menyebutkan luas sawah di Aceh yang terdampak dan akan dibangun kembali mencapai sekitar 89 ribu hektare. Tim Kementerian Pertanian dijadwalkan turun ke lapangan pada Januari, dengan persiapan dimulai dalam dua pekan ke depan.

Sementara itu, Mualem menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian, kepada masyarakat Aceh.

“Terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian yang sudah membantu Aceh. Lebih-lebih lagi pada masa saat ini, yang paling urgent, dan Alhamdulillah semua masyarakat di Aceh sudah menikmati,” ujarnya.

 


Kebutuhan Lanjutan

Di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, proses pemulihan berjalan lambat lantaran infrastruktur yang terputus, lumpur yang tak kunjung surut, dan tumpukan kayu sisa material banjir yang menutupi sebagian wilayah tersebut. Tampak dalam foto pemandangan udara menunjukkan sisa-sisa pepohonan yang tumbang di pesantren dan masjid Darul Mukhlisin setelah banjir bandang di Aceh Tamiang, pada Rabu 10 Desember 2025. (Aditya Aji/AFP)

Mualem juga menyampaikan secara umum kondisi masyarakat sangat terbantu dengan dukungan logistik yang diberikan Kementerian Pertanian.

“Terlebih lagi bantuan sandang pangan dan sembako yang sudah Pak Menteri kirimkan ke Aceh. Mudah-mudahan, Aceh lebih baik lagi,” ungkapnya.

Meski demikian, Mualem menyebutkan masih terdapat kebutuhan lanjutan, seperti obat-obatan, selimut, serta perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP.

Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran menegaskan pemerintah pusat akan terus menyiapkan stok dan bantuan sesuai kebutuhan daerah.

 

 


Penebalan Stok Jelang Akhir Tahun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat konferensi pers, Jumat (28/11/2025). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

“Stok kami siapkan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan. Fokus bantuan meliputi beras, minyak goreng, dan bantuan lainnya. Kita bantu saudara kita, ini adalah perintah bapak presiden,” tegasnya.

Mentan Amran juga memastikan akan ada penebalan stok menghadapi momentum akhir tahun.

“Kita siapkan stoknya di lapangan. Permintaan beliau insya Allah akan kita penuhi,” ungkapnya.

Selain bantuan logistik, pertemuan juga membahas dukungan sarana produksi pertanian, termasuk program cetak sawah, pengembangan kebun kopi, serta kebutuhan alat dan mesin pertanian yang direncanakan mulai dikirimkan pada Januari 2026.

“Kita siap mendukung penuh pemulihan dan penguatan pertanian Aceh,” tutup Mentan Amran.