Pegadaian Championship: PSIS Tumbang dari Pemuncak Klasemen, Jafri Sastra Sebut Pemainnya Tak Bermain Buruk tapi Kecolongan

Meski PSIS Semarang harus tumbang dengan skor 0-1 dari Barito Putera dalam duel yang berlangsung Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (27/12/2025) itu, Jafri Sastra mengakui apabila anak asuhnya tak bermain buruk.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 28 Desember 2025, 11:45 WIB
Jafri Sastra resmi menjadi pelatih baru PSIS Semarang pada sisa musim Pegadaian Championship 2025/2026. (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, cukup puas dengan penampilan anak asuhnya meskipun harus mengakui keunggulan Barito Putera pada pertandingan pekan ke-13 Pegadaian Championship 2025/2026.

Meski PSIS Semarang harus tumbang dengan skor 0-1 dari Barito Putera dalam duel yang berlangsung Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (27/12/2025) itu, Jafri Sastra mengakui apabila anak asuhnya tak bermain buruk.

Advertisement

Sayangnya, setelah bisa menahan berbagai potensi ancaman Laskar Antasari, gawang Mahesa Jenar justru kebobolan lewat tendangan bebas Rizky Pora (35’). Padahal, semua keunggulan sudah diantisipasi oleh PSIS.

“Saya pikir, para pemain kami sebetulnya tidak bermain buruk saat menghadapi Barito Putera. Terbukti, kebobolan kami pada pertandingan ini terjadi bukan dari situasi open play,” kata Jafri Sastra seusai pertandingan.

“Sebetulnya kami sudah mempersiapkan taktik dan mental anak-anak untuk mengantisipasi eksekusi bola mati. Namun, nyatanya sepak bola tidak bisa kami prediksi secara bulat-bulat dan akhirnya kebobolan dari aspek ini,” imbuhnya.

Dengan kemenangan ini, Barito Putera semakin kukuh di puncak klasemen sementara Pegadaian Championship 2025/2026. Sementara itu, PSIS Semarang belum berhasil beranjak dari posisinya di dasar klasemen.


Harus Segera Berbenah

Jafri Sastra resmi menjadi pelatih baru PSIS Semarang pada sisa musim Pegadaian Championship 2025/2026. (Bola.com/Radifa Arsa)

Pelatih berusia 60 tahun itu mengakui ada beberapa aspek yang masih harus dibenahi Mahesa Jenar setelah kekalahan ini. Dia berharap, anak asuhnya bisa belajar dari kekalahan ini setelah gagal meraih poin di kandang lawan.

“Saya pikir masih ada banyak hal yang perlu kami perbaiki. Dari laga ini, kami sudah mengetahui seperti apa Barito Putera bermain. Kami sebetulnya juga sudah bisa mengantisipasinya. Bahkan, kami awalnya punya target untuk meraih poin di laga ini,” katanya.

“Yang menjadi masalah adalah kami tidak bisa membalas gol tersebut. Kami menekan lawan pada menit-menit akhir. Namun, akhirnya kami harus menerima kekalahan pertandingan ini,” tambah pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu.

Terlepas dari satu gol yang bersarang di gawangnya itu, sebetulnya PSIS sudah berhasil meredam berbagai potensi ancaman yang dihadirkan oleh skuad asuhan Stefano Cugurra. Sayangnya, bol balasan tak kunjung datang.


Hadapi Laga Berikutnya

PSIS Semarang - Ilustrasi Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Setelah pertandingan ini, Jafri Sastra akan mengevaluasi beberapa hal agar anak asuhnya siap untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persipal Palu yang bakal berlangsung pada Sabtu (3/1/2026).

“Tentu pertandingan ini harus kami evaluasi dan analisis lebih dalam lagi. Kemudian, kami harus kembali bersiap-siap menghadapi pertandingan berikutnya melawan Palu,” kata pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

Sementara itu, penyerang PSIS Semarang, Amir Hamzah, juga merasa kecewa dengan hasil ini. Namun, dia memastikan apabila Mahesa Jenar akan terus berbenah agar bisa meraih hasil positif pada laga berikutnya. 

“Menurut saya, kami bermain sudah cukup bagus. Hanya saja, hari ini belum rezeki kami untuk mendapatkan tiga poin. Sebab, kami justru kecolongan lewat gol free kick. Saya meminta maaf kepada masyarakat Semarang. Untuk selanjutnya, kami akan memperbaiki kembali,” kata Hamzah.

Berita Terkait