10 Fakta Menarik dari Perhelatan Serie-A Pekan ke-32

1. Pekan ke-32 merupakan pekan tersubur sepanjang perhelatan Serie A 2014/2015, 20 tim menggelontorkan 32 gol. Artinya dalam satu laga ada 3,2 gol.

2.Dari Derby della Mole

Torino belum pernah mengalahkan Juventus sama sekali sejak menuai hasil 2-1 pada April 1995. Setelah itu mereka hanya mendapatkan empat kali imbang dan 13 kekalahan- termasuk tujuh secara beruntun.

Giampiero Ventura tidak pernah mengalahkan Max Allegri, dia hanya mendapat dua angka dari sembilan pertemuan. Di laga ini Matteo Darmian mencetak gol yang merupakan gol ke-2000 Torino di markasnya sendiri.

Andrea Pirlo mencetak gol ke-58 di Serie A, 27 diantaranya berasal dari tendangan bebas dan sekarang catatannya hanya terpaut satu angka untuk menyamakan rekor Sinisa Mihajlovic. Di semua kompetisi, tendangan bebas Pirlo sudah menghujam gawang lawan 45 kali.

3. Dari laga Inter versus Roma

Inter belum pernah mengalahkan Roma, baik kandang dan tandang, semenjak kemenangan 1-0 di Coppa Italia pada 2011. Sementara itu, Giallorossi baru menderita kekalahan tandang pertama kalinya sejak ditaklukkan 0-2 oleh Bayern Muenchen pada 5 Noveber 2014. Pasca laga itu, pasukan Rudi Garcia meraup enam kemenangan dan tujuh hasil sama kuat.

4. Terganjalnya Lazio di Tangan Chievo

Chievo punya rekor yang luar biasa ketika bertandang ke markas Lazio. The Flying Donkeys hanya kalah dua kali, imbang tujuh dan menang di empat pertandingan. Sementara itu secara personal Miroslav Klose menambah pundi-pundi golnya di Serie A menjadi 46, sedangkan Alberto Paloschi dua kali membobol gawang Lazio, dua-duanya dilakukan di Olimpico.

5. Ada Apa Milan?

Milan hanya mendapatkan 43 poin dari 32 pekan Serie A, catatan ini merupakan yang terburuk sejak musim 1997-98 (43 poin). Rossoneri mengakhiri rekor empat kali tak terkalahkan dengan takluk di tangan Udinese.

Diavolo Rosso punya catatan buruk di Udine, mereka hanya menang sekali dari tujuh kunjungan terakhir dengan rincian sekali imbang dan enam kekalahan. Sementara itu, Giampiero Pinzi menjadi momok bagi Milan lantaran dia membobol gawang mereka tiga kali sepanjang kariernya.

6. Pantang Menyerah, Parma!

Parma merayakan kemenangan ketiga di kandang secara beruntun, itu merupakan pertama kalinya sejak Oktober 2013. Ducali juga sukses menjaga gawangnya perawan selama 287 menit dan meraup 11 poin dari enam laga terakhir.

7. Toni dan rekor buruk Hellas Verona

Luca Toni sukses menyarangkan gol ke-146 nya di Serie A dan brace ke-26 sepanjang karier. Mantan juru gedor Bayern Muenchen itu merupakan topskorer klub sepanjang masa dengan 37 gol. Namun di sisi lain, Verona kebobolan lima kali lewat pemainnya sendiri, itu merupakan jumlah terbanyak dibanding klub lain.

8. Masalah yang harus diselesaikan Vincenzo Montella

Fiorentina belum pernah menelan tiga kali kekalahan secara beruntun sejak Februari 2012. Sementara itu Alberto Gilardino yang mencetak gol penghibur ke gawang Cagliari sudah mendapatkan 175 gol di Serie A, terpaut tiga lagi dari legenda Juventus, Giampiero Boniperti.

9. Atalanta dan Gas Terus Denis!

German Denis membobol jala gawang lawan empat kali dari tiga laga terakhir yang membawanya ke posisi 69 gol di Serie A. Terakhir kali El Tanque melakukan itu pada November 2011.

10. Gonzalo Higuain dan Rekor Baru!

Gonzalo Higuain sudah mencetak 26 gol di semua kompetisi, ini memecahkan rekor baru sebelumnya musim lalu (24 gol). Sementara itu, rekannya yakni Lorenzo Insigne merayakan gol ke-10 pasca membantu Napoli menang 2-1 atas Torino, 5 Oktober 2014.

Baca juga:

Lima Bintang Sepak bola Timbul-Tenggelam

MU Siap Jadikan De Gea Kiper Termahal di Dunia

Diimbangi West Brom, Rodgers: Liverpool Tampil Luar Biasa