Sukses


[Feature]: Ancelotti Bagaikan Rumput di Rantai Makanan

Bola.com, Jakarta - Bagai tersambar petir di siang bolong, tampakya itu perumpaan yang tepat untuk melukiskan nasib Carlo Ancelotti saat dipecat Real Madrid. Bagaimana tidak, Don Carletto tiba-tiba didepak manajemen El Real karena di musim ini gagal mempersembahkan satu pun trofi juara.

Nasib seorang pelatih layaknya seperti rumput yang menjadi rantai makanan paling bawah dalam kehidupan. Rantai makanan adalah perjalanan makan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk hidup. Urutan peristiwa makan dan dimakan dapat berjalan seimbang dan lancar bila seluruh komponen tersebut ada. Bila salah satu komponen tidak ada, maka terjadi ketimpangan dalam urutan makan dan dimakan tersebut.

Cristiano Ronaldo dan Carlo Ancelotti (Javier Soriano/AFP)

Namanya juga rumput, mana bisa mereka melawan ketika dimakan seekor belalang, lalu di injak-injak gerombolan tikus ataupun dipangkas oleh manusia. Hal itulah yang terjadi bagi seorang pelatih ketika kegagalan diraih timnya, dia selalu disalahkan tanpa bisa melawan.

Presiden Los Blancos Florentino Perez, seakan-akan dibutakan dengan raihan Ancelotti musim lalu. Ia lupa bagaimana kerja keras mantan juru taktik Chelsea itu untuk membawa pulang trofi Si Kuping Besar kembali ke Stadion Santiago Bernabeu di musim lalu. Ini merupakan gelar ke-10 Madrid di ajang Liga Champions atau yang dikenal dengan sebutan La Decima, setelah terakhir kali mereka dapatkan pada musim 2001/2002.

Carlo Ancelotti

Tak hanya satu gelar yang berhasil pria berusia 55 tahun itu persembahkan di musim pertama membesut Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Selain Liga Champions, ia juga mempersembahkan tiga gelar lainnya yakni, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Ya, empat gelar pada musim perdana bukanlah prestasi yang tidak mudah dilakukan untuk seorang pelatih dibagian dunia manapun. "Leaving after having fun" atau dalam bahasa Indonesia nya "habis manis sepah dibuang" adalah peribahasa yang pas untuk menggambarkan keputusan yang dilakukan Perez terhadap Ancelotti.

Florentino Perez memberikan pemgumuman pemecatan Ancelotti dalam konferensi pers

 "Saya ingin memberitahu Anda bahwa kami memutuskan untuk memecat Ancelotti. Seperti yang bisa dibayangkan, ini keputusan yang sulit bagi dewan klub, namun kami hanya ingin yang terbaik bagi Real Madrid," kata Perez saat mengumumkan pemecatan Ancelotti dikutip dari Daily Mail.

"Saya ingin fans mengucapkan terima kasih untuk Ancelotti selama dua tahun ini, untuk kerja keras dan perhatiannya kepada klub. Kami akan mengumumkan nama pelatih baru Real Madrid minggu depan," tambah Perez dengan nada tegas.

Selama dua tahun, Ancelotti memimpin 119 pertandingan di semua kompetisi dengan meraih 89 kemenangan, kalah 16, serta 14 partai lainnya berakhir dengan hasil imbang. Bahkan skuat asuhannya berhasil mencetak gol sebanyak 323, dan kemasukan hanya 103 gol.

Pada musim ini penampilan El Real pun tidak terbilang buruk. Mereka hanya kalah dua poin dari seteru abadinya Barcelona yang meraih gelar La Liga Spanyol. Serta sukses melangkah ke babak semifinal di kompetisi tertinggi benua eropa, Liga Champions sebelum disingkirkan Juventus.

Ancelotti dikabarkan bakal kehilangan jabatannya jika Madrid kalah dari Barcelona di laga El Classico.

Meski sudah dilengserkan dari jabatannya secara tragis sebagai nakhoda tim ibukota Spanyol, Ancelotti tidak ada rasa kesal, ataupun dendam. Hal itu terlihat dalam tulisan di akun Twitter resmi miliknya @MrAncelotti.

"Saya akan selalu mengingat dua musim menyenangkan bersama Real Madrid. Terima kasih kepada klub, para penggemar dan pemain-pemain saya," tulis Don Carlo.

Selamat tinggal Ancelotti semoga engkau menemukan klub baru yang lebih baik dari Real Madrid dan tidak akan menyia-nyiakan mu!!!

Baca Juga:

Ancelotti Dipecat, Modric: Madrid Tak Adil!

Dipecat Real Madrid, Ancelotti Ucapkan Terima Kasih

Salam Perpisahan Bintang Madrid untuk Ancelotti

Video Populer

Foto Populer