5 Transfer Musim Dingin Termahal dalam Sejarah Sepak Bola: Harganya Gila-gilaan, Eh Ada yang Zonk

Chelsea paling tak bisa mendengar pemain bintang, terlebih yang tengah naik daun. Itulah yang terjadi ketika raksasa Inggris itu mengendus ketenaran Pulisic di Dortmund.

Via bursa jendela transfer musim dingin Januari 2019, Chelsea membawa Pulisic ke Stamford Bridge.

Mau tahu berapa harga sang buruan? Jangan syok ya. Pemain ber-KTP Amerika Serikat itu dibungkus dengan harga gokil: 66 juta euro atau setara Rp 1,11 triliun.

Awalnya sih oke, namun lama-lama memble. Winger berusia 24 tahun itu tak lagi jadi pilihan utama, terlebih sejak ruang ganti The Blues dikuasai Graham Potter.

Sejauh ini, Pulisic baru tampil tiga kali sebagai starter dari 13 laga pada musim 2022/2023. Kondisi ini membuat Pulisic santer diberitakan ingin secepatnya hengkang dari Stamford Bridge.

Kini semua tak lagi berjalan seperi dulu. Seiring dengan berjalannya waktu, Laporte tersingkir. Kini, posisi bek tengah Manchester City tak lagi milik pemain kelahiran 27 Mei 1994 itu.

Pep Guardiola, sang pelatih, lebih memilih Ruben Dias, Nathaniel Ake, atau John Stones.

City merekrut Laporte dari Bilbao pada Januari 2018 dengan harga fantastis, 68 juta euro (Rp1,12 triliun).

Laporte telah memenangkan empat gelar Premier League dan telah memainkan 164 pertandingan dengan torehan selusin gol.

Vlahovic tersenyum lebar. Sebentar lagi, tombak berpaspor Serbia itu akan berseragam Juventus.

Juventus adalah klub beken Italia dan salah satu raksasa Eropa yang sangat disegani. Semua pemain ingin mengenakan jersey kebesaran I Bianconeri. Tak terkecuali Vlahovic.

Vlahovic akhirnya berangkat ke Turin setelah Fiorentina menerima 85 juta euro atau Rp1,41 triliun pada Januari 2022.

Di musim pertamanya, Vlahovic tak bisa berbuat banyak. Dia hanya mencetak tujuh gol dalam 15 penampilan Serie A musim lalu.

Memasuki musim 2022/2023, Vlahovic mulai membaik dengan tabungan enam gol serta sebiji assist dalam 10 laga Serie A,

Hanya saja, di Liga Champions, dia mandul. Dalam lima duel, Vlahovic hanya bisa mencetak satu gol. Juventus tersingkir di babak penyisihan grup.

Anfield geger, Inggris gempar. Tak ada hujan tak ada badai, media-media top di sana menurunkan berita sensasional dengan judul segede gaban: Liverpool Akan Boyong Bek Southampton Seharga Rp1,47 triliun.

Siapa gerangan pemain yang dimaksud? Belakangan baru diketahui, pemain yang dimaksud adalah Virgil van Dijk.

Dengan banderol 88 juta euro pada Januari 2018, Van Dijk menjadi bek termahal di dunia.

Kehadiran si jangkung ini membawa berkah. Di musim debutnya, dia membantu Liverpool ke final Liga Champions, meski akhirnya tumbang di kaki Real Madrid.

Tahun berikutnya, Van Dijk memimpin The Reds menaklukkan Eropa setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2018/2019.

Pada musim 2019/2020, Liverpool memenangi gelar Liga Premier pertama mereka dan Van Dijk kembali menjadi salah satu kunci kesuksesan.

Sayang, cedera ACL yang parah pada musim 2020/2021 membuat Van Dijk harus absen cukup lama. Dia bangkit kembali pada musim 2021-/202 saat Liverpool memenangkan gelar ganda Piala FA dan Piala Carabao.

Sejak bergabung, Van Dijk telah memainkan 205 pertandingan untuk The Reds di seluruh kompetisi dengan tuaian 18 gol dan 11 assist.

Enam bulan setelah Neymar bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona membeli Philippe Coutinho dari Liverpool.

Saking tergila-gilanya dengan pemain asal Brasil tersebut, Barcelona sampai bongkar celengan. Coutinho diboyong ke Camp Nou dengan harga 141 juta euro (Rp2,34 triliun).

Sial bagi Blaugrana, gelandang serang 30 tahun yang kini memperkuat Aston Villa itu gagal bersinar.

Satu setengah musim setelah kepindahannya, Coutinho dipinjamkan ke Bayern Munchen.

Dia mudik ke Camp Nou pada musim panas 2020 tetapi nasib sial lagi-lagi menimpanya. Dia tak mampu bersaing dan akhirnya harus kembali terbuang ke Aston Villa sebelum akhirnya mengantongi kontrak permanen di sana.

Sumber: Sportskeeda