10 Jersey Terburuk di Musim 2025/2026: Desainnya Aneh, Termasuk Milik Bayern Munchen dan Manchester City

Mengingat jersey tandang Sunderlang yang memukau, sungguh disayangkan seragam kandang mereka untuk kembali ke Premier League sangat buruk.

Ada lencana di tengah yang ukurannya terlalu besar dan garis hitam di pinggir, yang terasa tidak pas. 

Lalu ada sponsornya. Produsen jersey Hummel tampak kecil dibandingkan dengan WW88 yang besar. Bagian belakangnya juga jelek. Mengapa nomornya polos tapi namanya bergaris-garis?

The @PremierLeague sleeve badge 😍 pic.twitter.com/5GE2DBQObj

— Sunderland AFC (@SunderlandAFC) July 24, 2025

Setelah baru saja menjuarai League Two Inggris, Doncaster Rovers adalah klub yang sedang naik daun. Tetapi mereka benar-benar mengejutkan dengan seragam tandang mereka musim ini, yang terlihat buruk. 

This kit is mint! (and vibrant pink)Stand out from the crowd this Saturday.Available from the club store or online nowhttps://t.co/NDjr5XSHG1#DRFC | @oxensportsuk pic.twitter.com/dLEC4BCUOB

— Doncaster Rovers FC (@drfc_official) August 7, 2025

Meski seragam kandang tidak bagus, jersey tandang ternyata lebih buruk. Mengapa bisa seperti itu? 

Kerahnya lumayan, tapi jerseynya terlihat seperti kaus kaki merah yang terkena noda putih. 

For those who show their colors 🩷 pic.twitter.com/5mqH2TncDe

— Bayer 04 Leverkusen (@bayer04_en) July 11, 2025

Leverkusen bukan satu-satunya klub Bundesliga yang punya jersey buruk. Seragam Bayern Munchen ini jauh lebih buruk.

Semuanya berantakan. Logo Adidas terlalu besar, begitu pula T-Mobile. Terlalu berantakan dan garis-garis putihnya terlihat seperti tidak tergambar dengan baik.

Untuk tim yang umumnya memiliki seragam yang bagus, ini adalah sesuatu yang tidak boleh dilupakan.

pic.twitter.com/tSDSiGrLTA

— FC Bayern (@FCBayernEN) August 3, 2025

Jika dikerjakan dengan benar, seragam hijau berpotensi menjadi sempurna. 

Sayangnya, Reading gagal total dengan seragam ketiga musim ini. Jersey ini mendapat ulasan beragam di media sosial dan bisa dipahami alasannya.

🌷Flourish in StyleIntroducing our 2025/26 Third Kit 📣⏰ Instore and Online tomorrow 10am

— Reading FC (@ReadingFC) July 31, 2025

Sulit membayangkan berapa banyak uang yang diperoleh Hartberg dari sponsor musim ini. Bayangkan, ada 17 merek berbeda di bagian depan kausnya.

TSV Hartberg unveils their kits for next season. 🇦🇹 pic.twitter.com/3oBtDQQ2hp

— The Touchline | 𝐓 (@TouchlineX) July 18, 2025

Apakah para penggemar Wednesday belum cukup menderita? Klub mereka bukan hanya di ambang kehancuran dengan stadion yang hanya boleh dibuka setengan, tetapi juga harus melihat salah satu jersey terburuk sepanjang masa?

Introducing our 2025/26 away kit 🦉#swfc | @MacronSports | @MrVegas_Casino pic.twitter.com/mSA1cnffpO

— Sheffield Wednesday (@swfc) August 5, 2025

Jersey kandang dan tandang Manchester City cukup bagus, tetapi apa sebenarnya yang dipikirkan Puma saat mendesain seragam ketiga ini?

🩶 Man City x Puma 25/26 💚🌧️ New Third Kit! pic.twitter.com/WQv8cUpto0

— Opaleak (@opaleak) June 28, 2025

Forest Green Rovers tak ragu untuk berpikir di luar kebiasaan. Namun, jersey kandang dan tandang mereka sungguh aneh. 

Pilihan yang sungguh luar biasa.

BREAKING: Seconds after these horrendous kits were revealed, the entire Forest Green squad have handed in transfer requests. pic.twitter.com/jiUTAh7Y1e

— Kit Crimes ⚽️ (@KitCrimes) July 22, 2025

Ketika sebuah klub mengatakan jerseynya jelek, maka itu kesalahan besar.

Memuaskan sponsor adalah bagian penting dalam mendesain seragam baru, tetapi tampaknya diskusi Watford dengan merek kasino MrQ tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana.

The Hornets merilis gambar jersey kandang baru disertai pernyataan. "Mengingat logo Kasino MrQ berwarna biru yang baru mungkin tidak mencerminkan nilai atau preferensi semua suporter, seragam tersebut akan kembali tersedia untuk dibeli tanpa merek."

Watford mengklaim telah meminta MrQ untuk mengubah warna logo agar sesuai dengan jersey mereka, tetapi dijawab dengan tidak, yang menyebabkan kehebohan ini. 

We're back out for the second half. Two changes at half-time as Sissoko and Doumbia replace Vata and Grieves. pic.twitter.com/HaLmeThpHV

— Watford Football Club (@WatfordFC) July 30, 2025

Sumber: Planet Football