Sukses


Gotor Batal Gabung, Mitra Kukar Connection di Al Najma Terhenti

Bola.com, Jakarta - Kondisi sepak bola di Tanah Air yang belum menentu seolah menjadi peruntungan tersendiri bagi beberapa pelaku sepak bola di Indonesia. Mereka yang tertantang dan berani, memutuskan mencoba berkarier dan menjalani tantangan baru di negara lain, seperti yang ditempuh Rudy Eka Priyambada dan Ryuji Utomo Prabowo.

Rudy lebih dulu meninggalkan Indonesia menuju Bahrain untuk bergabung sebagai asisten pelatih klub Divisi 2 Bahrain, Al Najma, pada akhir Juli lalu. Ryuji, bek muda nasional, dijadwalkan menyusul Rudy ke Al Najma, pekan depan.

Tak cukup sampai di situ, "Mitra Kukar connection" tampaknya akan mulai terjadi di Al Najma. Keberadaan Rudy, eks asisten pelatih Mitra Kukar selama dua musim, disusul Ryuji, yang juga mantan bek klub berjulukan Naga Mekes itu, makin dipertegas dengan rencana kepindahan Jorge Gotor Blas.

Sama seperti Rudy dan Ryuji, Gotor juga pernah berlabuh di klub yang bermarkas di Kutai Kartanegara, Kaltim itu, meski hanya beberapa bulan. Gara-gara ISL 2015 terhenti, Gotor akhirnya pulang ke negaranya, Spanyol, setelah kontraknya diputus manajemen Naga Mekes.

Hanya, rencana menghadirkan Gotor ke Al Najma, tak terwujud. "Mitra Kukar Connection" di Al Najma untuk sementara terhenti di Rudy dan Ryuji.

"Semula saya memang ingin mengajak Gotor bergabung ke Al Najma. Tapi, ternyata saya terlambat karena dia menyatakan sudah bergabung dengan salah satu klub di Spanyol. Padahal, saat berkomunikasi, dia sempat menyatakan ketertarikan bermain di Bahrain. Bahkan sudah mulai bicara soal nilai kontrak," jelas Rudy kepada Bola.com.

Batal bergabungnya Gotor membuat Rudy sedikit kecewa karena eks bek Real Zaragoza itu diproyeksikan jadi benteng tangguh untuk lini pertahanan Al Najma. Terlebih, Rudy dan pelatih kepala Ali Asoor, ditarget membawa Al Najma juara sekaligus promosi ke level Premier League. Kehadiran Gotor dianggap bisa memberi jaminan ketangguhan lini belakang Al Najma.

"Apa mau dikata, saya telat mengajaknya. Mungkin saya harus membantu mencari pemain lagi yang kualitasnya memang sudah terbukti," lanjut Rudy.

Akan tetapi, pelatih berlisensi A AFC itu belum bersedia membuka siapa pemain Indonesia yang masuk radar bidikan selanjutnya. Rudy, beberapa waktu lalu pernah berujar tertarik untuk membukakan pintu bagi pemain Indonesia yang ingin berkarier di Bahrain.

"Tapi, ibaratnya saya hanya membukakan pintu. Selebihnya, pemain bersangkutan silakan berjuang sendiri bila ingin sukses," tutur asisten pelatih berusia 32 tahun itu.

Baca Juga :

Wawancara Ryuji Utomo Prabowo: Terkejut Diajak Main di Bahrain

Berbekal Sejumlah Kelebihan, Rudy Eka Resmi Melatih Al Najma

KOLOM: Belajar dari Bahrain Mengelola Sepak Bola

 

 

 

 

 

 

 

Video Populer

Foto Populer