Sukses


Wawancara Bobby Satria: Kapten Bali United Setelah Lama Terpuruk

Bola.com, Gianyar - Roda itu berputar. Bobby Satria perlahan mulai kembali ke performa terbaiknya. Sempat tenggelam karena perfomanya yang terus merosot, bek tengah berusia 29 tahun ini kembali bersama Bali United Pusam.

Bukan itu saja, pelatih Indra Sjafri menaruh kepercayaan besar kepada Bobby dengan memberikan ban kapten ke pemain asal Padang ini. Sebagai pemain senior, pemain yang pernah memperkuat enam klub berbeda ini sadar harus bisa memberikan contoh.

Lantas, bagaimana mantan penggawa Timnas U-23 ini melihat tugasnya sebagai kapten tim? Kariernya yang sempat merosot dan kerinduan kembali memperkuat timnas?Berikut petikan wawancara Bobby dengan Bola.com di mes tim Bali United, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/9/2015):

Anda ditunjuk sebagai kapten Bali United. Bagaimana perasaan Anda?

Alhamdulillah dikasih kepercayaan. Saya melihat pemain seperti Fadil Sausu, Sultan Samma, dan pemain senior bisa jadi kapten di tim ini. Kapten itu tidak mesti ada ban kapten di lengan, di lapangan juga pemain senior ini bisa membantu pemain lain yang bisa dibilang masih muda. Porsi lebih untuk kapten juga tidak ada. Di lapangan, saya hanya lebih banyak bicara dan komunikasi dengan pemain lain.

Melihat karier Anda, banyak klub yang sudah diperkuat dan pernah digadang-gadang menjadi bintang masa depan. Bagaimana Anda melihat jalan karier sejauh ini?

Roda itu berputar dan saya merasakan benar hal itu. Saat junior di Timnas Indonesia U-20 dan U-23, ada yang bilang saya akan jadi pemain masa depan. Saat orang menggadang-gadang saya saat junior bakal jadi pemain masa depan, masa-masa setelah itu saya berada di bawah. Alhamdulillah saya tidak putus asa. Insya Allah, sekarang ini akan lebih bagus untuk karier saya ke depan.

Apa sebenarnya yang menjadi penyebab karier Anda merosot?

Mungkin karena kesalahan pribadi juga. Saya tidak bisa menjaga kondisi saat berada di atas. Kembali juga ke rezeki saya, sudah di kasih kesenangan dan sekarang dikasih cobaan dulu. Mungkin itu juga untuk memotivasi diri saya lagi. Syukurnya di Bali United saya sudah menemukan gaya saya dan ke depan semoga bisa lebih baik lagi.

Anda bahkan sempat bermain di Divisi Utama bersama Persikabo Kabupaten Bogor?

Pertimbangan saya karena Persikabo memiliki target lolos ke ISL dan ada juga pemain-pemain kualitas ISL yang ingin membawa Persikabo naik ke kompetisi kasta utama. Tujuan saya kalau Persikabo bisa naik kasta berarti bisa mengharumkan nama pribadi sendiri.

Waktu itu di Persikabo kualitas timnya tidak kalah dengan tim ISL, ada Supriyono, Budi Sudarsono, Rudi Widodo, dan pemain asing Aldo Barreto. Tapi semuanya tidak berjalan sesuai harapan.

Sekarang Anda mulai menata karier kembali. Apakah jalannya sudah benar untuk masuk ke Timnas lagi?

Sekarang di Bali United. Saya akan coba menunjukan permainan yang terbaik lagi. Buat saya pribadi, mungkin untuk ke Timnas Indonesia ibaratnya sebuah rezeki karena yang terpenting saya berusaha optimal di Bali United.

Anda sudah merasa Bali United klub yang tepat buat Anda?

Sejauh ini dari segi kenyamanan bermain dan gaya bermain yang diterapkan pelatih, saya merasa cocok. Hal ini juga tidak lepas dari peran mas Eko Purdjianto (asisten pelatih Bali United) yang posisinya tidak jauh beda dengan saya saat masih bermain. Saran yang ia berikan juga menjadi motivasi buat saya pribadi.

Artinya, Anda bukan hanya dilatih tapi juga belajar banyak dari Eko?

Ya, dari mas Eko saya belajar banyak. Bukan karena ia pelatih tim ini maka saya bilang ia idola saya, tapi memang dari kecil saya memang suka dengan beliau saat membela Timnas Indonesia Primavera. Dari mas Eko saya bisa belajar prinsip pemain bertahan.

Masih optimistis bisa dipanggil Timnas Indonesia?

Kalau soal optimis semua pemain pasti berharap, usia berapa pun pemain itu. Saya akan berusaha semaksimal mungkin di Bali United dan kembali dipanggil ke Tim Merah-Putih itu kalau memang rejeki. Terpenting saya maksimal di Bali United.

Adakah kerinduan main bersama Timnas Indonesia lagi?

Terakhir  tahun 2007 (Timnas U-23). Berarti tujuh tahun saya sudah absen membela negara. Ya tentu rindu kembali memakai kostum dengan lambang Garuda.

Baca Juga:

4 Pemain Kunci Bali United Pusam saat Melawan Persija

Selebrasi Unik Tiga Gol Bali United

Kemenangan Bali United atas Persija Berkat Latihan 6 Bulan

Video Populer

Foto Populer