Ini 3 Pemain Asing Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman

Bola.com, Padang - Semen Padang akhirnya melengkapi kuota pemain asing yang bakal turun di Piala Jenderal Sudirman 2015. Kepastian itu diperoleh setelah Yu Hyun-koo menyatakan kesiapannya kembali memperkuat tim Urang Awak, julukan Semen Padang. Di turnamen sebelumnya, Piala Presiden, gelandang asal Korsel itu membela Sriwijaya FC karena Semen Padang tidak ikut serta di Piala Presiden.

Selain Hyun-koo, pemain impor lain yang sudah bergabung dengan tim adalah James Koko Lomell. Satu pemain asing lagi, Mamadou El Hadji, siap mengisi barisan belakang tim Kabau Sirah.

Selain pilar asing, tim juara IPL 2011-2012 ini juga bakal kedatangan beberapa pemain lokal seperti Fajar Legian dan T.A. Musafri. Kedua pemain lokal itu tiba di Padang, pada Rabu ini, sementara Yu Hyun-koo menyusul pada Kamis (5/11/2015).

Bila seluruh pemain bergabung, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menyebut kekuatan Semen Padang sudah mencapai 80 persen. Nil menambahkan, dengan bergabungnya tiga pemain asing itu, dua pemain impor yang sebelumnya jadi incaran, yakni Abanda Herman dan David Pagbe, dipastikan batal bergabung. Keduanya gagal berlabuh di Padang karena terkendala visa.

"Dipastikan mereka tidak bergabung di Semen Padang karena butuh dua minggu untuk mengurus visa. Sementara incaran yang lain, Goran Gancev, memutuskan bergabung di Pusamania Borneo FC," ujar Nilmaizar, Rabu (4/11/2015).

Nil menyebut dirinya akan memaksimalkan seluruh pemain yang ada dan berharap dalam dua tiga hari ke depan bisa mendapatkan skuat inti.

Pada sesi latihan pagi di stadion Agus Salim, Rabu (4/11/2015), Nil mengaku fokus pada latihan taktik dan startegi. Pada latihan tersebut tercatat sebanyak 18 pemain telah bergabung ditambah beberapa pilar tim Pra PON Sumbar.

Nilmaizar berujar kans timnya bersaing di grup B bersama tim kuat semacam Bali United, Mitra Kukar, dan Persipura Jayapura, sama besar. "Kita manusia yang dihadapi juga manusia. Saya menilai peluangnya sama besar," jelas Nil, yang juga eks pelatih timnas senior di era dualisme PSSI itu.