Sukses


Turnamen Piala Bung Karno Usung Konsep Berbeda

Bola.com, Solo - Turnamen Piala Jenderal Sudirman telah usai. Namun, sejumlah agenda lain tengah menanti, termasuk ajang bertajuk Piala Bung Karno.

Dari  informasi yang diperoleh bola.com dari salah satu pantia, kick-off turnamen tersebut mulai 27 Februari. Sepuluh kota akan berpartisipasi yakni Jakarta, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Medan, Padang, serta Jayapura.

''Beda  dengan turnamen sebelumnya, turnamen nanti akan menggunakan nama daerah,'' kata salah satu panitia yang enggan disebutkan namanya kepada bola.com, Senin (25/01/2016).

Sang sumber meminta namanya disimpan karena turnamen Piala Bung Karno konsep penyelenggaraan agak kontroversial. Tidak ada klub-klub ISL yang dilibatkan. Tim-tim yang tampil relatif baru dengan membawa nama-nama kota-kota besar seantero Tanah Air.

Dari bocoran itu dijelaskan, tiap tim akan ditangani pelatih merangkap manajer putra daerah atau yang pernah menangani klub di kota tersebut.

Mantan bintang Niac Mitra Surabaya, Fredy Mulli misalnya akan menangani tim Kota Pahlawan. Lalu Jakarta diarsiteki Isman Jasulmey, Ansyari Lubis (Medan), Widyantoro (Solo), Daniel Roekito dan Seto Nurdyantoro (Yogyakarta), Ahmad Muhariah (Semarang), Rully Nere (Jayapura),Nilmaizar (Padang), dan Sutiyono (Bandung).

Dalam ajang tersebut, tiap tim dilarang menggunakan pemain asing serta naturalisasi. Sehingga para personel murni kelahiran Indonesia. Format turnamen, seluruh peserta akan dibagi dalam dua grup dengan sistem kompetisi penuh.

Jadi ada dua kota yang ditunjuk tuan rumah di putaran pertama dan kedua. Untuk hadiah, juara pertama mendapat Rp 2 miliar, runner-up Rp 1,5 miliar dan juara tiga bersama Rp 500 juta.

Sumber bola.com menyebut panitia akan menggelar pertemuan dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk memastikan waktu pelaksanaan Piala Bung Karno. Sebab  disaat bersamaan rencananya berguilir turnamen Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara.

Video Populer

Foto Populer