Bola.com, Sapporo - Melihat Timnas Indonesia berkiprah lagi di arena internasional tidak hanya jadi keinginan pencinta sepak bola negeri ini. Di masa kebekuan akibat sanksi FIFA, keinginan itu makin menjadi.
Hal itu pula yang dirasakan [Irfan Bachdim](2451433 "Irfan Bachdim"). Pemain langganan Timnas Garuda itu mengaku kangen bisa mengenakan kostum Merah-Putih, mengharumkan nama Indonesia serta menghibur pendukung setia dengan beraksi bersama Tim Merah-Putih.
Baca Juga
Parade Mesin Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Piala Asia U-23 2024: Demi Tiket Olimpiade Paris 2024!
3 Pemain Irak yang Layak Diwaspadai Timnas Indonesia U-23: Ancaman Calon Top Scorer Piala Asia U-23 2024
Mau Lolos Olimpiade 2024, Ini 3 Hal yang Tak Boleh Diulangi Timnas Indonesia U-23 Saat Menghadapi Irak
Hanya, melihat kondisi saat ini, baik Irfan maupun fans harus bersabar lagi. Pasalnya, belum ada tanda-tanda FIFA bakal mencabut saksinya terhadap PSSI lantaran kisruh dengan Kemenpora belum menunjukkan perkembangan signifikan.
"Kalau kondisi sepak bola Indonesia sudah normal lagi saya mau pulang. Saya kangen menyanyikan lagu Indonesia Raya, saya kangen pakai jersey Garuda di dadaku, itu memberikan perasaan spesial untuk saya," kata Irfan Bachdim kepada bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Irfan Bachdim tidak membantah jika berkarier di luar negeri seperti yang pernah ia lakukan saat berkiprah di Thailand dan sekarang di Jepang, sangat nyaman untuk meniti karier sebagai pesepak bola profesional.
Namun, ayah dua anak itu untuk pulang dan berkiprah di kompetisi nasional semakin hari makin besar. Kendati, situasi sepak bola selama ini kerap tak menentu. "Main di Jepang dan Thailand memang enak, tapi saya merasa Indonesia masih yang terbaik bagi saya," ujar pemain Hokkaido Consadole Sapporo ini.
Bintang Timnas Indonesia di Piala AFFÂ 2010 itu sangat berharap kompetisi di Tanah Air segera bergulir seperti biasa dan tentunya, konflik yang ada saat ini harus segera berakhir agar sanksi FIFA bisa segera dicabut.
Irfan berujar Indonesia harus bisa memulihkan hubungan dengan FIFA karena selama disanksi, mustahil bisa berpartispasi di kancah sepak bola internasional yang merupakan cita-cita anak bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di level internasional seperti SEA Games, Asian Games, Piala AFC, Piala AFF, maupun Liga Champions Asia.
"Saya pikir yang penting liga harus kembali normal dan Indonesia bisa bersama FIFAÂ lagi. Kalau liga sudah jalan tentu baik sekali karena terpenting Timnas Indonesia bisa kembali bermain di pentas Internasional," imbuh pemain 27 tahun itu.
Â