Sukses


Surat Terbuka Indra Sjafri Mundur dari Pencalonan Pelatih Timnas

Bola.com, Kuta - Pelatih Bali United, Indra Sjafri telah mengambil keputusan untuk mundur dari pencalonan pelatih Timnas Indonesia. Mantan pelatih Bali United FC mundur setelah sempat mengikuti tes kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pelatih Tim Merah Putih di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Indra mengaku keputusan mundur ini diambil karena ia melihat situasi sepak bola di Tanah Air belum normal. Selain itu, ia juga ingin menyelesaikan proyek yang sedang dibangun bersama tim berjulukan Serdadu Tridatu. Berikut surat terbuka pelatih berusia 53 tahun kepada bola.com:

Dalam kehidupan ini ada beberapa situasi pelik dan butuh pertimbangan matang. Dalam situasi itu pula, kita biasanya dituntut segera mengambil keputusan penting. Setiap keputusan penting tentu bukan tanpa risiko karena kita harus siap menanggung risiko terburuk sekalipun.

Saya baru saja mengambil keputusan penting dalam hidup saya. Setelah melalui tahap pertimbangan yang panjang, saya memutuskan untuk tak melanjutkan perjalanan saya menuju posisi pelatih Timnas. Saya merasa ini adalah keputusan tepat, dalam situasi yang menurut saya tepat pula.

Kondisi sepak bola Indonesia saat ini memang sudah mulai berangsur-angsur membaik. Ada upaya serius dari para pelaku sepak bola untuk memperbaiki kondisi sepak bola kita. Tapi, saya merasa ada situasi yang belum normal, khususnya di tubuh PSSI. Situasi itu yang membuat saya berpikir ulang tentang rencana saya untuk menangani Timnas, sampai akhirnya saya memutuskan untuk menunda rencana itu, setidaknya sampai semuanya kembali normal

Di sisi lain, saya juga merasa masih menyisakan banyak tanggung jawab yang belum tuntas bersama Bali United. Saat ini, kondisi Bali United juga belum stabil dan masih butuh perhatian khusus. Saya masih punya keinginan untuk menuntaskan bangunan yang sudah saya mulai dari nol di Bali United. Pantang bagi saya meninggalkan sesuatu yang sudah saya mulai tanpa menuntaskannya.

Selama saya berada di Bali, saya juga merasakan geliat sepak bola Bali yang belakangan mengalami perkembangan signifikan. Saya juga sudah menjalin pola hubungan yang baik dengan para pelaku sepak bola di Bali. Saya merasa masih punya keinginan berjuang bersama mereka untuk terus mengembangkan sepak bola Bali. Ada hal yang juga belum tuntas di situ. Saya ingin kembali untuk menuntaskan itu. 

Saya juga ingin menegaskan ulang bahwa keputusan saya mundur dari bursa pencalonan pelatih Timnas tidak ada kaitannya dengan larangan dari manajemen Bali United. Malah, saya merasa sangat berterima kasih karena manajemen sangat mendukung langkah saya untuk melatih Timnas. Jadi, jika ada yang menganggap manajemen Bali United tidak memberi lampu hijau, saya pastikan itu sama sekali tidak benar. 

Terakhir, saya meminta maaf jika keputusan saya kali ini membuat beberapa pihak kecewa. Saya juga patut berterima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung segala upaya yang saya berikan untuk sepak bola Indonesia.

 

 

 

Video Populer

Foto Populer