Bola.com, Malang - Perubahan program kembali dilakukan Arema FC. Agenda uji coba yang sebelumnya diinginkan pelatih Milan Petrovic dibatalkan. Tim Singo Edan ini berpikir ulang, setelah sejumlah pemain cedera pasca uji coba melawan klub Liga 1, Perseru Serui akhir pekan lalu (1/9/2018).
Dua pemain yang cedera adalah Rivaldi Bawuo dan Ahmad Nur Hardianto. Meskipun hanya cedera ringan, Arema tak ingin hal itu terulang. Apalagi, pertandingan lanjutan Liga 1 melawan Persib Bandung tinggal sepekan lagi.
Baca Juga
3 Pelajaran Berharga Timnas Indonesia U-23 setelah Kalah Menyakitkan dari Uzbekistan: Lawan Tim Ganas Full Press
2 Mantan Wasit FIFA Asal Indonesia Sebut Keputusan Shen Yinhao soal Gol Ferarri dan Kartu Merah Rizky Ridho Sudah Benar, Disimak Ya Netizen
Selamat Datang di Negeri +62, Maarten Paes! Catatkan 3 Clean Sheets di MLS 2024, Timnas Indonesia Makin Menyala!
Advertisement
“Kami ganti dengan internal game. Tentunya dengan tetap bermain serius dan mengandalkan skema. Bukan pertandingan yang keras seperti melawan Perseru. Jadi latihan ini pemain harus lebih banyak lari untuk menjalankan taktik yang sudah disiapkan,” jelas Milan.
Internal game tersebut digelar pagi tadi di Stadion Gajayana, Malang (7/9/2018). Tim inti yang disiapkan dijajal melawan tim pelapis. Pertandingan juga ditujukan untuk mengambil keputusan terkait siapa saja pemain yang akan dibawa ke Bandung.
Hamka Hamzah, Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Makan Konate, Srdan Ostojic, dan beberapa langganan starter masih dimasukkan dalam skuat utama. Tapi ada sedikit perubahan dengan masuknya gelandang muda M. Rafli yang kemungkinan diturunkan sejak menit awal.
Namun untuk sektor belakang, Arthur Cunha da Rocha besar kemungkinan tidak aka dibawa ke Bandung. Karena hingga saat ini dia masih menjalani terapi. Sementara stoper lainnya, Purwaka Yudi masih ada kemungkinan. Lantaran dia sudah ikut menjalani game internal.
Arema rencananya berangkat ke Bandung pada 11 September. Tapi mereka berangkat tanpa empat pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, yakni Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, Alfin Tuasalamony, dan Dedik Setiawan.