Bola.com, Sleman - Insan sepak bola Indonesia, terutama para pemain, begitu mendambakan lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dilanjutkan. Pelaksanaan kompetisi nyaris kembali digelar pekan lalu, tapi sayang harus tertunda lagi karena tak mendapatkan izin dari kepolisian.
Satu di antara yang mendambakan lanjutan kompetisi adalah kiper muda PSS Sleman, Dimas Fani Firmansyah. Ia sangat berharap lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 tetap digelar. Ia ingin menimba ilmu sebanyak mungkin dari seniornya.
Baca Juga
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Yuk Ramaikan Roaring Night IndoSpurs Jakarta Pekan Ini Bertajuk Derbi London: Tottenham Vs Arsenal
Advertisement
Dimas Fani Firmansyah merupakan pemain jebolan Elite Pro Academy PSS Sleman yang promosi ke tim senior. Tidak lepas dari regulasi yang digulirkan PSSI, bahwa setiap tim wajib memasukkan pemain di bawah usia 20 tahun untuk mengarungi kompetisi.
Bersama striker Saddam Emiruddin Gaffar, Dimas masuk tim senior PSS. Jika saat ini Saddam tengah digembleng dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia, Dimas FAni Firmansyah banyak belajar dalam latihan bersama klubnya.
Ia belajar dari para seniornya, terutama Ega Rizky yang merupakan kiper utama PSS dalam beberapa tahun terakhir. Fani telah bergabung dalam latihan PSS sejak akhir Agustus lalu, meski kini harus menunda keinginan untuk segera berkompetisi dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020.
"Selama pandemi dan ditundanya kompetisi, saya masih berada di mes. Tetap berlatih, ketika libur refreshing seperti pergi bersama pemain senior untuk menghilangkan kepenatan. Kalau libur kadang pulang ke Pati yang menjadi kampung halaman saya," ujar Dimas Fani Firmansyah, Selasa (6/10/2020).
Â
Video
Fokus Kuliah
Seperti pemain muda lain yang masih menimba ilmu sebagai mahasiswa, Fani juga mengaku tetap fokus kuliah. Fani tercatat sebagai mahasiswa jurusan D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Jadwal kuliah secara daring tidak menyurutkan niatnya agar bisa fokus terhadap pendidikan selain berprofesi sebagai pemain sepak bola. Ia memiliki alasan mengambil jurusan Ekonomi, meski saat di bangku SMA masuk kelas IPA.
Advertisement
"Awalnya karena ingin mengambil jurusan yang mudah seperti Ekonomi. Tapi, ternyata lumayan susah juga," tutur pemain berusia 18 tahun tersebut.
"Saya ikut UKM sepak bola dan futsal di kampus, tapi sudah jarang, apalagi masih pandemi, jadi belum aktif. Kalau nanti kompetisi batal digelar, saya fokus kuliah saja," jelas Fani Firmansyah.
Advertisement