BRI Liga 1: Bali United Terjerat Tren Negatif, Pelatih Persis Tetap Meminta Anak Asuhnya Waspada

Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu mengakui, Laskar Sambernyawa saat ini juga sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah meraih hasil positif pada tiga pertandingan terakhirnya.

Dia juga menyadari bahwa Serdadu Tridatu tengah terjerat tren negatif karena tak bisa menang pada empat laga terakhir. Meskipun demikian, Milo tetap meyakini bahwa laga ini bakal berlangsung sengit.

“Tentu saja, hasil beberapa pertandingan terakhir memberikan kepercayaan diri. Kami juga bekerja sangat keras dan komitmen, sehingga mendapat hasil yang diinginkan,” ujar Milor.

“Kami mengetahui, Bali United sedang dalam tren yang kurang positif. Namun, tidak mudah juga untuk bisa mengalahkan mereka. Kami akan mencoba yang terbaik untuk laga ini,” ia melanjutkan.

Pelatih berusia 59 tahun itu, memastikan bahwa timnya semakin kuat. Salah satunya yakni karena Jaimerson da Silva sudah bisa kembali bermain setelah sempat absen akibat akumulasi kartu kuning.

“Kepercayaan seperti laga melawan Persik Kediri membuktikan bahwa kami sudah mengalami perkembangan positif. Kami akan tampil lebih kuat karena Jaime sudah bisa bergabung,” ujarnya.

“Saat ini, kami memiliki persaingan antarpemain yang cukup sengit di tim. Ini memberikan motivasi ekstra bagi para pemain saya. Dengan kebersamaan dan kesatuan, saya yakin kami bisa meraih segalanya,” tambahnya.

Sementara itu, Jaimerson da Silva merasa sangat yakin dengan potensi timnya. Dia optimistis dengan kerja keras yang telah dilakukan selama masa persiapan, Laskar Sambernyawa bisa meraup tiga poin.

“Saya senang sekali bisa kembali bermain. Para pemain dan tim pelatih sudah bekerja keras agar bisa mendapatkan hasil yang bagus. Saya sangat percaya diri dengan tim ini bisa membawa tiga poin.