Bola.com, Surakarta - Manajemen Persis Solo akan segera bergerak untuk menyelisik penyebab kegagalan lolos verifikasi club licensing siklus 2023/2024. Ini menjadi kali kedua Laskar Sambernyawa gagal mendapatkannya setelah dua musim beredar di kasta tertinggi.
Dari total 18 klub BRI Liga 1 yang mengajukan verifikasi club licensing ini, Persis Solo menjadi salah satu klub yang gagal mendapatkannya. Pada musim sebelumnya, Laskar Sambernyawa juga urung memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PSSI Club Licensing Regulation.
Baca Juga
Jelang Persebaya Vs Persis di BRI Liga 1, Flavio Silva Berjanji Tidak Selebrasi jika Mencetak Gol
BRI Liga 1: Ong Kim Swee Dapat Jaminan Manajemen Persis untuk Belanja Amunisi Baru di Bursa Transfer
3 Catatan Buruk Persis Seusai Kalah dari Persita di BRI Liga 1: Produksi Gol Macet, Beban Kerja Ong Kim Swee Makin Berat
Advertisement
Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, saat ini tengah berkoordinasi dengan tim administrasi yang bertugas untuk mengurus dokumen-dokumen persyaratan selama proses verifikasi ini dilakukan.
“Kami mendapat laporan dari tim administrasi bahwa belum lolos verifikasi untuk club licensing. Kami sedang cek karena kebetulan bukan saya langsung. Karena yang berhubungan dengan administrasi itu ada sendiri yang mengurus,” kata Chairul Basalamah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Dipelajari
Lelaki yang akrab disapa Abud itu menjelaskan, manajemen Persis akan menelaah sektor apa saja yang belum memenuhi syarat dari lima kriteria yang diuji, yakni olahraga, infrastruktur, personel dan administratif, legal, dan keuangan.
Dia berharap, setelah mendapatkan titik terang dari hasil proses verifikasi ini, tim asal Kota Bengawan itu bisa mempelajarinya untuk mengejarnya pada musim depan.
“Ini harus kami ketahui, pelajari, dan perbaiki. Saya juga secara pribadi memiliki target untuk lolos pada proses verifikasi musim berikutnya. Karena, dari manajemen juga ingin mengetahui aspek-aspek yang diperlukan,” ujar Abud.
“Kami akan mencari tahu apa yang kurang dan sebagainya. Karena, regulasi untuk verifikasi itu kan selalu ada penilaian atau poin yang membuat kami tidak bisa mendapatkan itu,” tambahnya.
Advertisement
Siapkan Konsultan
Mantan manajer Persebaya Surabaya itu menjelaskan, manajemen akan menyiapkan konsultan untuk membantu proses verifikasi club licensing pada musim depan. Sebab, proses ini tak mudah dilakukan.
Sehingga, Laskar Sambernyawa membutuhkan panduan dari pihak-pihak yang kompeten dan berpengalaman dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan PSSI Club Licensing Regulation untuk AFC Cup dan Liga 1.
“Kami sudah siap. Dalam beberapa hari ini kami juga sudah berkomunikasi. Jadi, tinggal menunggu saja, aspek apa saja yang masih kurang. Ini akan segera kami perbaiki dan berkonsultasi dengan konsultan,” katanya.
Proses Club Licensing
Proses yang dilewati untuk mendapatkannya terhitung panjang. Sebab, Departemen Lisensi Klub PSSI telah mengadakan sebanyak tiga kali seminar atau workshop untuk siklus lisensi 2023/2024.
Yang pertama adalah Club Licensing Educational Programme dengan tema Security Officer Workshop pada 6-8 September 2023. Kedua, Club Licensing Annual Seminar pada 11-13 Desember 2023. Yang ketiga, Club Licensing Educational Programme dengan tema Player Status pada 11-13 Desember 2024.
Advertisement