Terkait Kuota Pemain Asing untuk BRI Liga 1 Musim Depan, Persis Tunggu Hasil Kongres PSSI

Di antaranya adalah menggodok beberapa nama pelatih yang ditawarkan kepada manajemen, termasuk nama pelatih musim lalu, Milomir Seslija.

Untuk pemain lokal, meski baru kesepakatan bicara, Chairul memastikan ada sekitar 60 hingga 70 persen pemain musim lalu yang bertahan. Namun, untuk pemain asing, seperti yang disampaikan sebelumnya, Persis Solo masih menunggu keputusan kongres PSSI, berapa kuota yang diputuskan.

Di kalangan media, beredar kabar kuota pemain asing musim depan akan bertambah yakni 6+1 atau 7+1. Musim lalu, Liga 1 memakai kuota enam pemain asing, dan semua pemain bisa tampil bersamaan.

"Untuk pelatih, top managemen sedang menggodoknya, termasuk Milo karena kemarin juga sempat ada pembicaraan. Untuk pemain lokal, ya ada sekitar 60 sampai 70 persen yang bertahan untuk musim depan. Tapi, kalau pemain asing, kita tunggu keputusan kongres ya, kalau tawaran dari agen sih sudah banyak," ungkapnya.

Terpenting, masih kata Chairul pada latihan perdana semua pemain yang direkrut diharapkan sudah lengkap termasuk pelatih. Menurutnya, Persis kemungkinan besar akan melakukan persiapan pada akhir Juni, dengan efektivitas waktu persiapan selama 45 hari.

Dalam waktu 45 hari itu, menurut Chairul sudah dirasa cukup untuk menyiapkan tim, mulai dari materi adaptasi pemain baru, pengembalian fisik pemain, mematangkan strategi hingga laga uji coba.

"Idealnya, kami nanti akan melakukan persiapan pada akhir Juni. Dengan masa persiapan selama 45 hari, kami kira cukup untuk menyongsong Liga 1 musim depan. Kalau persiapan terlalu lama pun itu tidak bagus juga," tuturnya.

Pada musim lalu, Persis Solo finish di urutan ke-7 dengan torehan 50 poin hasil dari 34 laga yang dilakoni. Persis tercatat mampu memetik 14 kemenangan, delapan imbang, dan menelan 12 kekalahan.

Chairul menyebut raihan musim lalu sudah bagus mengingat banyak hal yang terjadi sejak putaran pertama seperti pemanggilan pemain ke timnas, pemain cedera, pergantian pelatih, hingga tidak bisa bermain di Solo karena stadion dipakai untuk Piala Dunia U-17.

Belum lagi ada beberapa pertandingan kandang yang berpeluang besar mendapatkan poin penuh seperti melawan PSS Sleman, harus digelar di kandang lawan. Chairul berharap, musim depan Tim Laskar Samber Nyawa bisa bersaing di lima besar.

"Sebenarnya, saya pribadi dan pelatih, kami ingin sekali dan berusaha keras untuk bisa masuk empat besar. Namun, kan banyak hal yang terjadi seperti ada pemain yang dipanggil timnas, ada pemain penting yang izin dan cedera, tapi itu tantangannya, itulah sepak bola," bebernya.

"Jujur saya tidak nyangka bisa finish di urutan ke-7, karena pas saya datang itu ada di posisi ke-15. Pemain luar biasa, kerja keras semua orang di tim dan manajemen, karena memang tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, dan tentunya dukungan besar dari suporter, Terima kasih untuk suporter yang setia mendukung," Chairul Basalamah mengakhiri pembicaraan.