Bola.com, Jakarta - Eliano Reijnders akan menjadi tambahan kekuatan baru bagi Timnas Indonesia. Pemain keturunan Belanda ini siap untuk menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Eliano Reijnders memiliki profil yang menarik. Pemain satu ini bisa bermain di sangat banyak posisi. Bahkan, Eliano diklaim bisa bermain di semua posisi kecuali kiper dan bek tengah.
Baca Juga
4 Pemain Naturalisasi dengan Performa Paling Oke Saat Timnas Indonesia Kalah dari China: Tetap Layak Diapresiasi
Timnas Indonesia Masih Punya Banyak Kesempatan untuk Memecahkan Rekor Vietnam di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Takluk dari China, Shin Tae-yong Beberkan Dua Kesalahan Krusial Timnas Indonesia
Advertisement
Selain itu, Eliano Reijnders juga memiliki latar belakang yang menarik. Pemain berusia 23 tahun ini adalah adik kandung dari Tijjani Reijnders.
Diketahui, Tijjani Reijnders adalah andalan baru di lini tengah Timnas Belanda. Saat ini, Tijjani juga menjadi andalan di lini tengah klub besar Italia, AC Milan.
Tijjani Reijnders sebenarnya sempat mendapatkan tawaran untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, sang gelandang serang lebih memilih Timnas Belanda.
Tentu akan menarik untuk menanti apa yang terjadi di masa depan. Termasuk kemungkinan dua saudara kandung ini bertemu tetapi dengan seragam Timnas masing-masing.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Taulant Vs Granit
Saudara kandung yang bertemu di ajang internasional tetapi dengan balutan jersey Timnas masing-masing sebenarnya bukan barang baru. Hal itu cukup sering terjadi.
Misalnya yang terjadi di fase grup Euro 2016. Saat itu dua saudara kandung yakni Taulant dan Granit Xhaka berlaga.
Granit Xhaka diketahui memilih Timnas Swiss. Sementara sang kakak, Taulant Xhaka memilih untuk membela tanah leluhurnya, Timnas Albania.
Advertisement
Kevin Vs Jerome
Dua pemain ini menarik perhatian pada awal 2010-an. Sebab, Kevin Prince Boateng dan Jerome Boateng sama-sama bermain di level tertinggi.
Namun, keputusan menarik diambil oleh Kevin Prince Boateng. Ia lebih memilih membela tanah leluhurnya yakni Timnas Ghana.
Sementara Jerome Boateng tetap membela Timnas Jerman. Keduanya pun sempat bertemu di baberapa ajang resmi termasuk di Piala Dunia 2010 dan 2014.Â