Kiprah PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025: Finansial Sehat tetapi Terperosok di Dasar Klasemen

Manajemen PSS bukannya tinggal diam. Segala upaya sudah dilakukan agar Fachruddin Aryanto dkk. bisa bangkit. Termasuk mendepak sang pelatih Wagner Lopes dan mendatangkan Mazola Junior.

Ditangan Mazola Junior, PSS sebenarnya sempat mengalami peningkatan performa hingga akhir putaran pertama. Pun demikian pada dua laga awal di paruh kedua, Tim Elang Jawa memetik hasil yang cukup memuaskan.

Sayangnya, penyakit PSS kambuh. Setelah sukses melibas Persebaya Surabaya (3-1) dan bermain imbang 0-0 lawan Persik Kediri, mereka malah menelan empat kekalahan beruntun hingga berujung pemecatan Mazola Junior.

Saat ini, PSS dilatih Pieter Huistra. Arsitek asal Belanda itu ditunjuk sebagai head coach anyar pada pertengahan Februari lalu. Hanya saja, dibawah kepemimpinannya Tim Elang Jawa baru meraup sekali menang dari empat laga yang dijalani.

Kompetisi musim ini menyisakan tujuh pertandingan lagi. PSS akan berjumpa dengan lawan-lawan tangguh, seperti PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.

Di sisi lain, menghadapi dua tim teratas klasemen yaitu Persib dan Dewa United menjadi tantangan tersendiri bagi PSS. Pieter Huistra harus memutar otak agar bisa mengantarkan timnya memetik kemenangan.

Hingga pekan ke-27, klub kebanggaan warga Sleman itu berstatus tim dengan kekalahan terbanyak, yakni 16 kali. Sejauh ini, PSS cuma mampu mengukir tujuh menang, empat kalah, mencetak 32 gol, serta kemasukan 41 kali.

Kiprah PSS pada musim ini mendapat komentar dari mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Rasiman. Juru taktik asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu cukup menyayangkan pencapaian Tim Elang Jawa yang jauh dari ekspektasi.

Padahal dari segi finansial, PSS diketahui jadi satu di antara klub yang memiliki keuangan sehat. Mereka tidak pernah telat membayar gaji pemain. Hal itu sebelumnya disampaikan manajer tim, Leonard Tupamahu.

"Sleman ini tim yang saya sangat menyayangkan ya karena dari banyak aspek dari finansial mereka sehat, pergantian pelatih ke Pieter Huistra juga cukup baik artinya pelatih berpengalaman dan pernah membawa Borneo FC sukses," ujar Rasiman kepada Bola.com, Rabu (9/4/2025).

"Cuma saya tidak tahu Huistra baru menang sekali juga setelah menangani PSS. Nah, ini memang menjadi hal yang sangat mengejutkan PSS Sleman. Ya, kita lihat saja apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan tim musim ini," sambung eks pelatih Persis Solo itu.