Bola.com, Sleman - PSS Sleman menghadapi ancaman degradasi di BRI Liga 1 2024/2025. Buruknya penampilan Super Elang Jawa sepanjang musim ini membuat mereka sulit bersaing.
Posisi PSS Sleman di papan klasemen sementara BRI Liga 1 sangat mengkhawatirkan. Saat ini, armada Pieter Huistra tersebut masih berada di zona merah atau peringkat ke-18 dengan perolehan 22 angka dari 30 laga.
Baca Juga
Tersisa dari Laga PSS Vs Persija di BRI Liga 1: Maguwoharjo Menyala, Kritik Manajemen dan 3 Poin Krusial
Nasib di BRI Liga 1 Ditentukan Laga Semen Padang Vs Persik, Manajer PSS Sleman: Berdoa yang Terbaik, Serahkan kepada Tuhan
VIDEO: Chaos di Sleman, Laga PSS Sleman vs Persija Dihentikan karena Flare & Bom Asap!
Advertisement
Tim Elang Jawa memang begitu kepayahan memetik kemenangan. Mereka bahkan sudah melewati empat partai terkini tanpa poin. Terbaru, PSS harus bertekuk lutut dihadapan Persib Bandung dengan skor telak 0-3, Sabtu (26/4/2025).
Jika di total musim ini, Kevin Gomes dkk. cuma mengemas tujuh menang, empat seri dan 19 tumbang. Kondisi itu membuat PSS menyandang status sebagai tim dengan kekalahan terbanyak. Juga telah kebobolan 47 kali serta mencetak 33 gol.
Berita video Jan Olde Riekerink menyebut untuk bersaing ketat dengan Persib Bandung dalam perebutan gelar juara BRI Liga 1, akan sulit jika Maung Bandung terus meraih hasil positif di sisa laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Babak Belur di Papan Bawah
Pergantian pelatih pun belum bisa mengangkat performa tim kebanggaan warga Sleman itu. Hasil minor kontra Persib sekaligus menjadi kekalahan keenam dibawah kepemimpinan Pieter Huistra.
Laskar Sembada sudah terlihat loyo sejak awal musim. Apesnya lagi, PSS terpaksa memulai kompetisi dengan minus tiga angka akibat sanksi pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Situasi itu membuat langkah Tim Elang Jawa makin berat. Terlebih, PSS juga harus menjadi tim musafir karena lebih dari setahun markas mereka, Stadion Maguwoharjo direnovasi.
Masih ada empat laga yang harus diperjuangkan untuk menjaga peluang tipis bertahan di BRI Liga 1. Selanjutnya PSS bakal bersua PSM Makassar (H), PSIS Semarang (A), Persija Jakarta (H) dan Madura United (A).
Advertisement
Akhirnya Naik Kasta
Sementara di sisi lain, saat PSS tengah terpuruk, klub tetangga, yakni PSIM Yogyakarta justru sukses meraih prestasi membanggakan dengan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
PSIM menjadi perwakilan terbaru Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di BRI Liga 1 musim depan. Klub berjulukan Laskar Mataram tersebut berstatus jawara Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Trofi juara itu menjadi penutup sempurna bagi PSIM pada kompetisi Liga 2 musim lalu. Kesuksesan mereka naik kasta mengakhiri penantian klub kesayangan Brajamusti dan The Maident itu selama 18 tahun.
Laskar Mataram menjalani musim yang fantastis di divisi kedua Liga Indonesia. Secara keseluruhan PSIM membukukan 40 gol dan kemasukan 12 kali. Meraih 13 menang, lima seri serta empat kalah.
Kembalinya PSIM ke Liga 1 menambah semarak kompetisi musim depan. Mengingat Laskar Mataram adalah tim legendaris, punya catatan sejarah panjang di kancah sepak bola Tanah Air.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement