Bola.com, Jakarta - Keputusan MU untuk menggantikan David de Gea dengan Andre Onana sempat menuai perdebatan.
Kendati sempat mereda di pertengahan musim lalu ketika Onana mulai menunjukkan performa yang menjanjikan, beberapa penampilan buruknya akhir-akhir ini kembali memicu pertanyaan besar: apakah Onana benar-benar sosok yang tepat untuk menjadi kiper utama Setan Merah?
Baca Juga
Advertisement
Sebaliknya, di Italia, David de Gea sedang menikmati kebangkitan kariernya bersama Fiorentina, membuat sebagian penggemar MU berharap klub menghidupkan kembali hubungan mereka dengan kiper legendaris itu.
Berita Video, Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen yang spesial bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Turnamen Super 500 itu akan menjadi turnamen terakhir pagi Ahsan/Hendra sebelum pensiun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penampilan Andre Onana Musim Ini
Musim ini, Onana memulai dengan cukup menjanjikan. Dalam lima pertandingan awal Premier League, kiper asal Kamerun itu mencatat empat clean sheet dan tampak seperti satu di antara kiper terbaik di liga.
Namun, performa tersebut tidak berlanjut. Onana hanya berhasil mencatat dua clean sheet lagi dalam 17 pertandingan berikutnya.
Kondisi ini makin diperburuk dengan catatan MU yang kebobolan tiga gol atau lebih di Old Trafford sebanyak lima kali musim ini – melawan Liverpool, Tottenham, Nottingham Forest, Bournemouth, dan Brighton & Hove Albion.
Secara keseluruhan, Onana telah kebobolan 32 gol dalam 22 pertandingan musim ini, dengan persentase penyelamatan hanya 63,64%.
Ia juga membuat tiga kesalahan yang berujung pada gol lawan, menempatkannya di peringkat ketiga dalam daftar pemain dengan kesalahan terbanyak di Premier League, di belakang Arijanet Muric (Ipswich Town) dan Taylor Harwood-Bellis (Southampton).
Meski begitu, ada sisi positif dari permainan Onana, yakni akurasi umpan pendeknya yang mencapai 72,89%. Namun, dengan MU yang kini mendekati zona degradasi, kinerja Onana dalam menjaga gawang tetap menjadi perhatian utama, dan di area inilah dia dianggap gagal.
Advertisement
David de Gea Bersinar di Fiorentina
David de Gea, yang dianggap satu di antara kiper terbaik dalam sejarah MU, telah menemukan kembali performa terbaiknya bersama Fiorentina.
Meski ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Old Trafford dalam tim yang kesulitan, kontribusinya tidak dapat disangkal. De Gea memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Pilihan Penggemar MU sebanyak empat kali dalam lima tahun selama 2010-an.
Namun, di tahun-tahun terakhirnya bersama Setan Merah, performanya mulai menurun.
Beberapa kesalahan fatal, termasuk melawan West Ham, Sevilla, dan Manchester City, menjadi alasan Erik ten Hag memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, meskipun ada diskusi tentang pengurangan gaji besar-besaran dari 375 ribu pound per minggu.
Setelah menimbang opsi selama 18 bulan, De Gea bergabung dengan Fiorentina pada awal musim ini. Di Italia, ia menjalani kebangkitan luar biasa.
Dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit dibandingkan Onana, De Gea mencatat lebih banyak clean sheet, kebobolan 14 gol lebih sedikit, dan memiliki persentase penyelamatan yang lebih baik, yaitu lebih dari 11% dibandingkan penerusnya di MU.
De Gea juga telah menyelamatkan lebih banyak penalti, meski menghadapi lebih sedikit tembakan secara keseluruhan.
Kebangkitan ini menggarisbawahi bagaimana ia mampu menghidupkan kembali kariernya di lingkungan baru, sebuah pencapaian yang sebelumnya sulit diprediksi.
Masa Depan Posisi Kiper di MU
Kendati beberapa penggemar Setan Merah berharap manajemen mempertimbangkan untuk membawa kembali De Gea, langkah tersebut tampaknya kecil kemungkinannya.
Sir Jim Ratcliffe dan hierarki INEOS tampaknya lebih fokus pada masa depan daripada bernostalgia.
Namun, para penggemar tidak lupa bahwa pada 2005, MU berhasil keluar dari krisis penjaga gawang dengan merekrut Edwin van der Sar yang berusia 34 tahun. Keputusan itu menjadi satu di antara langkah terbaik klub dalam memperbaiki sektor penjaga gawang setelah era Peter Schmeichel.
Advertisement
Perbandingan Andre Onana Vs David de Gea
Andre Onana Vs David de Gea Musim 2024-'25
22 Pertandingan yang Dimainkan 18
1980 Menit yang Dimainkan 1551
6 Clean Sheets 7
32 Gol yang Diterima 18
29 Kebobolan dari dalam Kotak Penalti 15
3 Kebobolan dari luar Kotak Penalti 3
56 Penyelamatan yang Dilakukan 48
63,64% Persentase Penyelamatan 72,73%
4 Penalti yang Dihadapi 3
1 Penalti yang Diselamatkan 2
782 Percobaan Umpan 457
570 Umpan Sukses 324
72,89% Akurasi Umpan 70,9%
32,46% Akurasi Umpan Jarak Jauh 47,18%
1 Peluang Tercipta 1
0 Assist 1
0 Kartu Kuning 0
0 Kartu Merah 0
*Data dari Squawka dan Transfermarkt per 20-1-2025.
Sumber: Give Me Sport