Sukses


Olimpiade: Tim Bulutangkis Indonesia Kena Sidak Badan Anti-doping

Bola.com, Jakarta - Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, kedatangan tamu tak terduga pada Kamis (21/7/2016). Anggota Badan Anti-doping Dunia (WADA) tiba-tiba muncul saat para pebulutangkis Indonesia sedang menjalani latihan persiapan menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di Brasil, Agustus mendatang.

WADA datang ke Cipayung untuk melakukan tes doping acak. Menurut pemain ganda putra senior, Hendra Setiawan, tes ditujukan kepada seluruh atlet Indonesia yang akan tampil di Olimpiade 2016.

"Kami tak kaget karena memang sudah mengisi formulir dari WADA secara online. Intinya semua atlet yang lolos ke Olimpiade harus menjalani tes doping. Hanya, WADA merahasiakan kapan waktunya," kata Hendra kepada Bola.com di Cipayung, Jumat (22/7/2016).

Hendra menuturkan semua atlet sudah melakukan tes doping. Namun, tes berbeda dijalani tiga pemain ganda andalan Indonesia untuk merebut medali emas di Olimpiade.

"Hendra, Liliyana Natsir, dan Greysia Polii tak cuma diambil sampel urine saja, tapi darah juga. Hasilnya belum diumumkan, mungkin dalam waktu dekat. Saya yakin tak ada masalah," ujar Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Indonesia meloloskan 10 pebulutangkis ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Mereka adalah Tommy Sugiarto (tunggal putra), Linda Wenifanetri (tunggal putri), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).

WADA sedang gencar memberantas doping di berbagai cabang, termasuk bulutangkis, menyusul skandal doping sistemik Rusia. Demi Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang bersih dari doping, WADA melakukan tes doping kepada atlet dari seluruh negara, tak terkecuali Indonesia.

Video Populer

Foto Populer