Sukses


Kejuaraan Dunia Karate: dari Menangis hingga Kehilangan Pelatih

Bola.com, Jakarta - Tangis tak mampu dibendung karateka Australia, Holly Boscott, saat kalah dari lawannya di babak awal Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21, di Indonesia Convetion Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang, Kamis (12/11/2015).

Turun di nomor Cadet Kata, Holly harus mengakui ketangguhan karateka Maroko, Aya Nassiri. Atlet 275 WKF tersebut menyerah dengan skor 1-4. "Sudah tidak apa-apa, mencoba berpikir positif soal kekalahan ini," kata pelatih Mark Golding kepada Holly saat anak asuhnya yang menangis tersebut.

Holly layak kecewa. Dia merasa sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kejuaraan ini. Apalagi dia baru saja memenangi Kejuaraan Junior 2015 di Kroasia, Juni 2015.

"Dia sudah bekerja keras. Holly mempersiapkan diri dengan baik. Kompetisi ini sangat penting baginya. Jadi itu kenapa dia menangis," ujar Golding kepada bola.com.

Raut kecewa juga diperlihatkan atlet Portugal, Maria Pereira. Turun di nomor cadet kata wanita, Maria harus mengakui keunggulan karateka Selandia Baru, Ada Wong. Dalam laga itu, dia kalah telak 0-5, di pertandingan kedua.

Sementara itu, kisah lucu dialami oleh perwakilan Singapura, Ng Xuang. Dia harus tampil tanpa didampingi pelatih. Menariknya, pelatih Ng Xuang tak bisa menemani karena bertugas menjadi wasit di kejuaraan ini. Mungkin karena hal inilah Ng Xuang kalah telak 0-5 dari atlet Vietnam, Nguyen Thi Phuong.

Serunya Lari di Maybank Marathon

Video Populer

Foto Populer