Sukses


Tujuan Pameran di Sekolah, Prinsip Penyelenggaraan, dan Manfaatnya

Bola.com, Jakarta - Pameran adalah kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga diapresiasi oleh orang lain. Pameran juga disebut sebagai kegiatan untuk menyampaikan sebuah ide melalui karya seni.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pameran adalah pertunjukan (hasil karya seni, barang hasil produksi, dan lain sebagainya).

Pameran bisa dilakukan di mana saja, termasuk di sekolah. Pameran yang dilakukan di sekolah termasuk jenis pameran kelompok

Pameran sekolah merupakan kegiatan mempertunjukkan hasil kreativitas dari karya siswa maupun guru untuk bidang studi tertentu.

Pemeran di sekolah tentu tak hanya sebagai bagian dari penilaian bidang studi tertentu saja. Ada beberapa tujuan lain adanya pameran di sekolah.

Berikut ini rangkuman tentang tujuan pameran di sekolah, prinsip penyelenggaraan, dan manfaatnya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (22/10/2021).

2 dari 6 halaman

Tujuan Pameran di Sekolah

1. Tujuan Sosial

Tujuan sosial merupakan kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas yang bisa dilakukan di sekolah. Di mana karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.

2. Tujuan Komersial

Tujuan komersial merupakan kegiatan untuk menghasilkan keuntungan bagi peserta didik sebagai penghasil karya dan pihak sekolah sebagai penyelenggara pameran.

Pameran diselenggarakan untuk menjual hasil karya seni rupa yang dipamerkan.

3 dari 6 halaman

Tujuan Pameran di Sekolah

3. Tujuan Kemanusiaan

Tujuan kemanusiaan merupakan kegiatan untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya di sekolah.

Dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan, seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.

4. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan merupakan kegiatan dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah.

Dari tujuan ini untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya, serta peningkatan wawasan tentang seni rupa sebagai hasil pembelajaran mata pelajaran seni rupa.

4 dari 6 halaman

Prinsip Penyelenggaraan Pameran

1. Prinsip Interaksi

Prinsip ini berorientasi pada kepentingan interaksi antara penyelenggara pameran dan pengunjung. Dalam prinsip ini penyelenggara pameran harus selalu ada di ruang pamer untuk mendampingi dan menjelaskan karya-karya yang dipamerkan kepada pengunjung.

2. Prinsip Inisiatif

Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan masyarakat umum sehingga pameran menjadi ramai pengunjung.

3. Prinsip Repetisi

Prinsip ini menetapkan pameran harus diselenggarakan secara berulang-ulang atau kontinyu. Tujuannya agar masyarakat mengetahui jadwal kegiatan secara tetap, dengan demikian event pameran akan diagendakan secara rutin.

5 dari 6 halaman

Prinsip Penyelenggaraan Pameran

4. Prinsip Integritas

Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang menampilkan banyak koleksi karya seni sehingga pameran tersebut betul-betul terlihat meriah atau ramai.

5. Prinsip Efisiensi

Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan label pada lukisan secara sistematis. Hal itu agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.

Pengunjung secara langsung dapat membaca keterangan yang tertulis pada label lukisan tersebut. Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik.

6 dari 6 halaman

Manfaat Pameran

Pameran di sekolah memiliki nilai manfaat bagi sekolah, guru, dan siswa. Secara umum, pameran di sekolah memiliki beberapa manfaat, yakni:

1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain.

2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif.

3. Melatih kerja kelompok (bekerja sama dengan orang lain).

4. Mempertebal pengalaman sosial (rasa kebersamaan).

5. Melatih siswa untuk bertanggung jawab dan bersikap mandiri.

6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan.

7. Membangkitkan motivasi dalam berkarya seni.

8. Sebagai sarana penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer