Sukses


15 Contoh Soal Uraian Materi tentang Integrasi Sosial beserta Jawabannya

Bola.com, Jakarta - Integrasi sosial merupakan satu di antara materi penting dalam ilmu sosiologi yang mempelajari proses penyesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi.

Konsep ini relevan dalam konteks negara yang beragam seperti Indonesia, di mana perbedaan ras, etnis, agama, bahasa, dan kebiasaan menjadi ciri khas yang memperkaya, tetapi juga bisa menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik.

Memahami konsep integrasi sosial penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Dalam proses pembelajaran sosiologi, pemahaman tentang integrasi sosial dapat diukur melalui soal-soal uraian.

Soal-soal uraian ini biasanya mengharuskan siswa untuk menganalisis, menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aspek integrasi sosial.

Mengerjakan soal-soal uraian tentang integrasi sosial bermanfaat untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.

Selain itu, mengerjakan soal uraian dapat membantu siswa untuk memperdalam pemahamannya tentang integrasi sosial dan meningkatkan kemampuannya dalam mengaplikasikan konsep-konsep integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Pada artikel ini, akan disajikan contoh-contoh soal uraian tentang integrasi sosial, lengkap dengan kunci jawabannya.

Contoh-contoh soal ini diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar dan memahami materi integrasi sosial dengan lebih baik.

Berikut kumpulan contoh soal uraian materi tentang integrasi sosial beserta jawabannya yang bisa digunakan untuk belajar, Kamis (30/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Soal Uraian Materi tentang Integrasi Sosial

1. Apa yang dimaksud dengan integrasi sosial dan mengapa penting bagi masyarakat yang beragam seperti Indonesia?

2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang dapat berbeda dalam masyarakat yang perlu diintegrasikan!

3. Bagaimana integrasi sosial dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik sosial dalam masyarakat?

4. Jelaskan tiga syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff!

5. Apa yang dimaksud dengan integrasi normatif dan berikan contohnya dalam konteks Indonesia?

6. Jelaskan konsep integrasi fungsional dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari!

7. Apa yang dimaksud dengan integrasi koersif dan dalam situasi apa integrasi ini biasanya dilakukan?

8. Jelaskan proses asimilasi dalam konteks integrasi sosial!

9. Apa itu akulturasi dan bagaimana proses ini berbeda dari asimilasi?

10. Sebutkan dan jelaskan empat faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial!

11. Bagaimana homogenitas kelompok memengaruhi proses integrasi sosial?

12. Mengapa mobilitas geografis dapat mempengaruhi proses integrasi sosial dalam masyarakat?

13. Jelaskan pentingnya efektivitas komunikasi dalam mencapai integrasi sosial!

14. Sebutkan dan jelaskan beberapa faktor pendorong integrasi sosial!

15. Apa saja faktor internal dan eksternal yang dapat menjadi penghambat integrasi sosial?

3 dari 6 halaman

Jawaban Soal Uraian Materi tentang Integrasi Sosial

1. Integrasi sosial dan pentingnya bagi Indonesia:

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga tercipta kesatuan. Ini penting bagi Indonesia yang beragam untuk menciptakan persatuan dan kesatuan serta mengurangi konflik sosial.

2. Unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat:

Ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Unsur-unsur ini perlu diintegrasikan agar masyarakat dapat hidup harmonis.

3. Mengurangi konflik sosial:

Integrasi sosial menciptakan kesatuan dan kesepahaman di antara kelompok-kelompok yang berbeda, mengurangi ketegangan dan potensi konflik dengan menekankan kerjasama dan kebersamaan.

4. Syarat integrasi sosial (William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff):

  • Anggota masyarakat saling mengisi kebutuhan.
  • Masyarakat menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma.
  • Nilai dan norma berlaku lama dan dijalankan konsisten.
4 dari 6 halaman

Jawaban Soal Uraian Materi tentang Integrasi Sosial

5. Integrasi normatif:

Integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Contoh: semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan masyarakat Indonesia.

6. Integrasi fungsional:

Integrasi yang terbentuk karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.

Contoh: berbagai suku di Indonesia memiliki fungsi yang berbeda seperti suku Bugis yang melaut, Jawa yang bertani, dan Minang yang berdagang.

7. Integrasi koersif:

Integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan, biasanya karena banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan atau pihak yang enggan melakukan integrasi.

8. Proses asimilasi:

Pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi, memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.

5 dari 6 halaman

Jawaban Soal Uraian Materi tentang Integrasi Sosial

9. Akulturasi:

Proses sosial ketika kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan baru sehingga kebudayaan baru diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli.

10. Faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial:

Homogenitas kelompok, besar kecilnya kelompok, mobilitas geografis, efektivitas komunikasi.

11. Pengaruh homogenitas kelompok:

Pada masyarakat dengan homogenitas rendah, integrasi lebih mudah tercapai karena kurangnya perbedaan yang perlu disesuaikan.

12. Mobilitas geografis:

Mobilitas geografis tinggi meningkatkan interaksi dan adaptasi antaranggota masyarakat, mempercepat proses integrasi.

6 dari 6 halaman

Jawaban Soal Uraian Materi tentang Integrasi Sosial

13. Efektivitas komunikasi:

Komunikasi yang efektif mempercepat integrasi karena memudahkan penyampaian dan penerimaan informasi, mengurangi kesalahpahaman.

14. Faktor pendorong integrasi sosial:

Toleransi terhadap kebudayaan berbeda, kesempatan seimbang dalam ekonomi, sikap positif terhadap kebudayaan lain, sikap terbuka dari golongan berkuasa, kesamaan unsur kebudayaan, perkawinan campur (amalgamasi), musuh bersama dari luar.

15. Faktor penghambat integrasi sosial:

Internal: Sikap tradisional, ikatan sosial rendah, sikap curiga dan prasangka, sifat primordial.

Eksternal: Kesenjangan sosial, ketidakmerataan pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan lambat, sistem masyarakat tertutup dengan budaya asing.

 

Baca artikel seputar contoh soal lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer