Bola.com, Buriram - Asia Honda Racing Team (AHRT) kembali berjibaku di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025, dimulai dari seri pembuka di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, 27 dan 28 April 2025.
Untuk ARRC 2025, AHRT menurunkan enam pembalap pada tiga kelas berbeda. Satu yang cukup menarik, keberadaan dua pembalap muda di kelas AP250cc.
Baca Juga
Advertisement
Dua pembalap itu adalah Fadillah Arbi Aditama (18 tahun) dan Davino Britani (16 tahun).
Keduanya juga baru turun di kelas AP250cc tahun ini bersama AHRT. Tak ayal, 'beban' ada di pundak mereka. Pasalnya, dalam dua tahun beruntun AHRT merajai kelas ini. Rheza Danica jadi juara pada 2023 sedangkan Herjun Firdaus pada edisi 2024.
Rheza Danica bahkan pernah menjuarai kelas yang sama tahun 2018.
Dengan begitu, menjadi tantangan bagi Fadillah dan Davino untuk bisa mengikuti kesuksesan 'para senior' mereka di kelas AP250.
Berita Video, komentar Sumardji terkait kejutan yang akan diberikan Bhayangkara FC Musim Depan
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Pertahankan Gelar
Bicara kans duo pembalap muda tersebut, Johanes Lucky, Motorsport Asian Championship Manager PT Astra Honda Motor, angkat bicara. Ia tidak menampik ini menjadi tantangan bagi AHRT mengingat kedua pembalapnya berstatus pendatang baru di kelas AP250.
"Keduanya baru ikut di kelas ini, tapi Arbi punya pengalaman sebelumnya yang bisa kami manfaatkan dan Davino juga bisa jadi penantang. Tapi, kalau melihat hasil free practise, kami bisa melihat ada progres yang baik dan kami bisa optimistis bisa meraih target kami," ujar Johanes Lucky.
Lebih lanjut, Johanes Lucky menegaskan bahwa AHRT akan fokus pada tiga kelas yang diikuti, praktis pihaknya berharap bisa mendulang hasil terbaik di kelas ASB1000, SS600, dan AP250.
"Tetap kami fokuskan pada tiga-tiganya. Di 250cc, kami juga tetap fokus di situ, mempertahankan juara kami di 250," tegas Johanes Lucky.
Untuk modalnya memang sudah ada. Pastinya, AHRT tak sembarang menggaet Arbi Aditama dan Davino Britani ke satu di antara kelas bergengsi di ARRC.
Advertisement
Modal Bersaing
Fadilla Arbi Aditama, pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, ini sudah menimba pengalaman lewat Asia Talent Cup dan bahkan menjuarai race 2 FIM Junior GP kelas Moto3 di Sirkuit Catalunya, 2023 lalu.
Sementara Davino Britani, asal Tangerang, berada di posisi kedua pos overall Championship of Rookies Class Motopriz Jawa serta posisi ketiga pos overall Championship of Junior Sports 150 Mandalika Racing Series.
Untuk pesaing yang bisa menjegal AHRT di AP250, Johanes Lucky enggan menujuk secara spesifik.
"Kami lebih baik melihat dari free practise yang sudah kami lakukan. Ya, memang ada beberapa yang ada di atas kami, tapi kami masih ada di top three, jadi masih memungkinkan. Saat race, pasti kami kami improve lagi di situ," tutur Johanes Lucky.