Fakta Menarik 13 Pembalap F1 2025 Tinggal di Monaco, Demi Hindari Pajak Penghasilan

Lewis Hamilton saat meraih Kualifikasi Sprint Race F1 GP China 2025. (Hector RETAMAL/AFP)... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Lebih dari setengah dari 20 pembalap F1 tinggal di negara kecil yang sama: Monaco. Permata Mediterania ini menjadi rumah bagi 13 pembalap F1 2025 dan hal ini bukanlah kebetulan.

Mari kita telusuri mengapa begitu banyak pembalap memilih menetap di Monaco dan di mana saja mereka tinggal. Ya, Monaco menawarkan keuntungan finansial yang signifikan dengan kebijakan nol pajak penghasilan pribadi.

Ini berarti para pembalap F1 dapat menghemat jutaan dari pendapatan dan sponsor mereka. Misalnya, Max Verstappen, salah satu pembalap dengan penghasilan tertinggi di F1, bisa menghemat hingga 172 juta paun hanya karena tinggal di Monaco.

Struktur pajak seperti ini membuat Monaco menjadi pilihan menarik bagi pembalap yang berpenghasilan puluhan juta setiap tahunnya.

Jadi siapa saja pembalap F1 yang tinggal di Monaco? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.

2 dari 4 halaman

Pembalap F1 2025 Tinggal di Monaco (1)

Lando Norris: Pindah ke Monaco pada 2022 setelah sebelumnya tinggal di Woking, Inggris. Ia dikenal dengan gaya hidup mewah dan sering membagikan kehidupannya di Monaco melalui media sosial.
Max Verstappen: Pindah ke Monaco sehari setelah ulang tahunnya yang ke-18. Penghematan pajaknya sangat besar, meski ia masih membayar pajak atas penghasilan yang diperoleh di Belanda.
Esteban Ocon: Tinggal di Jenewa, Swiss, dengan tarif pajak antara 22-45 persen. Bisa saja pilih tinggal di Monaco, tetapi tidak mendapat manfaat bebas pajak karena regulasi negaranya Prancis.
Oscar Piastri: Juga menjadi penduduk Monaco, pindah ke sana pada 2024 setelah sebelumnya tinggal di Inggris.
Nico Hulkenberg: Tinggal di Monaco bersama keluarganya dan menikmati gaya hidup mewah yang ditawarkan Monaco.
Charles Leclerc: Satu-satunya pembalap dengan paspor Monaco, sehingga tidak perlu khawatir soal status pajak.
Carlos Sainz: Pindah ke Monaco pada 2024, tinggal hanya lima menit dari tempat tinggal Leclerc.
Yuki Tsunoda: Tidak tinggal di Monaco, melainkan di Italia dekat markas timnya.
Pierre Gasly: Tinggal di Milan, Italia sejak 2017, juga terpengaruh oleh kebijakan pajak negaranya Prancis.

3 dari 4 halaman

Pembalap F1 2025 Tinggal di Monaco (2)

Logan Sargeant: Sebagai warga AS, ia bisa saja mendapat manfaat pajak Monaco, namun kenyataan pajak AS membuatnya lebih rumit.
Lewis Hamilton: Memiliki properti di berbagai tempat, termasuk Monaco, di mana ia menikmati manfaat pajak.
Lance Stroll dan Fernando Alonso: Memilih tinggal di Swiss, bergabung dengan Ocon di kawasan ramah pajak ini.
George Russell: Sudah dua tahun menjadi penduduk Monaco, sering terlihat berlatih di sana.
Jack Doohan: Juga penduduk Monaco dan mendapat keuntungan pajak yang sama.
Alex Albon: Tinggal tepat di seberang Carlos Sainz di Monaco, menjalin hubungan bertetangga yang baik.
Liam Lawson: Menikmati iklim hangat Monaco sepanjang tahun.
Kimi Antonelli: Tinggal di San Marino, mendapat manfaat dari sistem pajak teritorial.
Oliver Bearman: Baru saja pindah ke Monaco, menempati apartemen yang sebelumnya dimiliki ayahnya.
Gabriel Bortoleto: Baru pindah ke Monaco bersama keluarganya.
Isack Hadjar: Berpindah-pindah antara Faenza dan Paris, dengan beberapa waktu dihabiskan di Inggris.

4 dari 4 halaman

Biaya Hidup di Monaco

Tinggal di Monaco tidaklah murah. Apartemen bisa bernilai jutaan euro, dengan beberapa daftar mencapai 6,7 juta euro hanya untuk ukuran 114 meter persegi.

Sewa bisa mencapai lebih dari 66 ribu euro per tahun untuk apartemen kecil. Namun, dengan penghematan pajak penghasilan yang signifikan, banyak pembalap menganggapnya sepadan.

Jadi mengapa begitu banyak pembalap F1 tinggal di Monaco? Monaco menawarkan tarif pajak penghasilan pribadi nol, sehingga sangat menguntungkan secara finansial bagi atlet berpenghasilan tinggi.