4 Petarung Terhebat dalam Sejarah UFC: Khabib Nurmagomedov yang Paling Melegenda dan Diingat

Khabib Nurmagomedov adalah petarung kelas ringan paling dominan sepanjang masa di divisi di mana ia menjadi juara bertahan terlama dalam sejarah, memegang gelar dari April 2018 hingga Maret 2021.

Dengan 29 kemenangan dan tanpa kekalahan di UFC, ia pensiun dengan rekor sempurna. Rekor ini kemungkinan akan jarang ditandingi mengingat kemampuannya untuk sepenuhnya mengendalikan pertarungan dengan gulat elit dan kuncian mematikannya.

'The Eagle' menghadapi beberapa petarung terbaik menjelang akhir kariernya, dan menjadi salah satu bagian dari rivalitas paling ikonik dalam sejarah UFC melawan musuh bebuyutannya, Conor McGregor.

Pertarungan mereka di UFC 229 masih menjadi acara bayar-per-tayang terlaris sepanjang masa. Khabib hanya bertarung dua kali lagi setelah kemenangan itu, sebelum memutuskan untuk pensiun setelah menang atas Justin Gaethje.

Ia mungkin akan berada di posisi yang lebih tinggi dalam daftar ini jika kariernya berlanjut, tetapi ia bertindak sesuai keinginan ibu dan mendiang ayahnya dengan memutuskan untuk meninggalkan kompetisi aktif.

Sejak saat itu, ia menjadi mentor Islam Makhachev, yang berjaya sebagai juara kelas ringan sebelum meninggalkan gelar juara untuk mengejar kejayaan di kelas welter.

Georges St-Pierre berjaya sebagai juara dua divisi di UFC, setelah memenangkan gelar di divisi kelas welter dan kelas menengah.

Ia memenangkan mahkota kelas welter UFC sebanyak tiga kali, setelah mengangkat gelar penuh, dua kali bersamaan dengan sabuk interim.

Pahlawan Kanada ini kalah dua kali dalam kariernya - dari Matt Hughes dan kemudian Matt Serra - tetapi kemudian membalas kedua kekalahan tersebut di dalam Octagon.

Ia pensiun sebagai juara bertahan kelas welter pada Desember 2013, setelah memegang rekor kemenangan terbanyak dalam pertarungan perebutan gelar dan rekor perebutan gelar gabungan terpanjang kedua dalam sejarah UFC (2.204 hari) sambil mempertahankan gelarnya sembilan kali berturut-turut.

Ia kembali ke Octagon pada November 2017 di UFC 217, ketika ia mengalahkan Michael Bisping dengan submission untuk memenangkan gelar kelas menengah, menjadikannya petarung keempat dalam sejarah UFC yang menjadi juara multi-divisi. Ia memenangkan 13 pertarungan berturut-turut yang luar biasa sebelum akhirnya pensiun.

Mantan juara kelas menengah Anderson Silva masih memegang rekor masa kejayaan gelar terlama dalam sejarah UFC, yaitu 2.457 hari, dari tahun 2006 hingga 2013.

Rekor ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat para penantang yang mencoba menggulingkannya selama masa kejayaannya.

Periode ini mencakup 16 kemenangan beruntun yang luar biasa, termasuk kemenangan atas petarung seperti Vitor Belfort dan Chael Sonnen.

Sebagai anggota Hall of Fame UFC dua kali, 'The Spider' telah bertarung dalam total 13 pertarungan perebutan gelar UFC, dengan sembilan di antaranya berakhir dengan kemenangan. Rekornya mencakup sejumlah kekalahan, tetapi banyak di antaranya terjadi menjelang akhir kariernya, di mana ia bertarung hanya karena ia mencintai kompetisi lebih dari apa pun. Fakta bahwa ia bisa kalah dalam lima dari enam pertarungan terakhirnya dan tetap dianggap sebagai salah satu petarung terhebat yang pernah melangkah ke Octagon menunjukkan betapa briliannya petarung Brasil ini di masa jayanya.

Jon Jones dianggap oleh sebagian besar orang, termasuk CEO UFC Dana White, sebagai petarung terhebat yang pernah menginjakkan kaki di Octagon.

Sebelum memenangkan gelar juara kelas berat UFC tahun lalu, 'Bones' dua kali berjaya sebagai pemegang gelar kelas berat ringan.

Ia memegang medali emas di kelas 205lbs dari Maret 2011 hingga April 2015 dan dari Desember 2018 hingga Agustus 2020.

Gelar pertamanya menjadikannya juara termuda dalam sejarah UFC dengan kemenangannya atas Maurício Rua di usia 23 tahun, sesuatu yang mungkin mustahil diimpikan oleh banyak orang seusianya.

Ia memegang banyak rekor UFC di divisi kelas berat ringan, termasuk mempertahankan gelar terbanyak, kemenangan terbanyak, dan rekor kemenangan terpanjang.

Namun, ia juga memberikan dampak yang luar biasa setelah meningkatkan bentuk tubuhnya hingga mencapai bentuk tubuh ideal untuk naik ke kelas berat.

Hal ini bahkan lebih luar biasa karena terjadi setelah dua tahun vakum dari olahraga ini.

Satu-satunya kekalahan resmi Jones terjadi melalui diskualifikasi kontroversial pada Desember 2010, yang banyak orang ingin agar dibatalkan.

Ia semakin mengukuhkan reputasinya sebagai petarung terhebat sepanjang masa dengan mengalahkan Stipe Miocic dengan mudah di UFC 309.

Namun, pertarungan itu terbukti menjadi yang terakhir dalam karier legendaris Jones karena ia telah mengonfirmasi pengunduran dirinya pada Juni 2025. Ia telah meninggalkan banyak hal yang harus dijalani.

Sumber: Givemesport