Sukses


Mengenang Debut dan Masa Kecil Lionel Messi

Bola.com, Barcelona - Sebuah nama yang akan selalu diingat bagi penggemar Barcelona saat ini, Lionel Messi. Pemain yang terus menampilkan olah bola istimewa dengan penyelesaian akhir kelas dunia.

Pada 16 Oktober 2015, situs Barcelona berusaha mengenang awal karier Messi. Dari bukan siapa-siapa dan kini mulai dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada di muka bumi.

Tepat 11 tahun silam, pemuda bernomor punggung 30 masuk menggantikan pengatur serangan asal Portugal, Deco. Saat itu, waktu pertandingan menunjukkan menit ke-82 pada laga Barcelona kontra Espanyol. Papan skor masih bertahan 1-0 untuk keunggulan Barcelona.

Messi masuk dengan wajah terlihat tenang. Bagi pemuda berusia 17 tahun, bermain dengan beberapa pemain kelas dunia macam Ronaldinho, Samuel Eto'o, ataupun Carles Puyol sewajarnya membuat lutut gemetar.

Namun, Messi tampak tak merasakan hal itu. Dia begitu santai menjalani debutnya sebagai pesepak bola profesional. Pujian deras pun mengalir kepada Messi dari rekan maupun lawan.

Debut Lionel Messi berseragam Barcelona. (Barcelona)

"Hari itu, Messi tidak memiliki menit bermain yang cukup. Akan tetapi, dia menunjukkan apa yang sudah kami lihat saat latihan. Dia pemain yang berbeda daripada para pemain muda lain," kata bek Barcelona saat itu, Belletti.

"Messi sangat sulit dikawal oleh musuh. Dia memiliki kepribadian dan kualitas untuk bermain di skuad utama. Dia seperti Pele pada generasi saya," lanjut Belletti.

Belletti mengumbar kata-kata manis bukan karena Messi merupakan rekan setimnya. Apa yang dipuji Belletti senada dengan perkataan David Garcia, bek Espanyol yang kebetulan bertugas mengawal Messi.

"Saya ingat saat dia masuk ke lapangan. Dia lebih dahulu mendapat intruksi dari pelatih Frank Rijkaard. Kami mempelajari lawan dan sudah melihat Messi saat bermain untuk Barcelona B. Bagi kami, dia pemain yang hebat dan bisa mencetak gol," ujar David Garcia.

Peran sang nenek

Jauh sebelum menjalani debut bersama Barcelona, Messi sudah membuat takjub seorang pelatih klub amatir Grandoli, Salvador Aparicio. Sang pelatih sudah melihat kemampuan Messi saat mengolah bola di jalanan dekat rumahnya di Rosario.

Aparicio mengenal keluarga Messi. Dia adalah pelatih sepak bola dari dua kakak Messi, Rodrigo dan Matias. Namun, keinginan Aparicio mengajak Messi yang saat itu berusia empat tahun untuk bergabung digagalkan orang tua Messi.

"Tidak. Messi tidak bagus bermain sepak bola. Anda lihat, tubuh Messi terlalu kecil untuk menendang bola," kata ibunda Messi yang mengetahui anaknya mengidap masalah hormon pertumbuhan.

Usaha Aparicio untuk membawa Messi masuk ke Grandoli terus dilakukan. Beruntung, sang ibu akhirnya luluh setelah mendapat saran dari orang tuanya yang tak lain adalah nenek dari Messi.

"Tanpa nenek, saya tidak mungkin bermain sepak bola saat masih kecil. Nenek selalu mendukung saya untuk bermain sepak bola," ujar Messi mengingat momen itu.

Kebanggaan Aparicio

Tak berapa lama kemudian, Aparicio bisa menyaksikan langsung Messi bermain di lapangan. Nalurinya berkata benar. Aparicio menganggap Messi pemain hebat untuk seusianya.

"Keluarga Messi menonton saat itu. Saya memutuskan memainkan Messi, meski dia sangat kecil dibandingkan pemain lain. Tetapi saat menguasai bola, Messi mampu melewati semua lawannya. Dia tidak bisa menendang karena tubuhnya yang sangat kecil. Dia hanya terus menggiring bola," cerita Aparicio.

Messi kecil pun sangat "berteman" dengan bola. Dia begitu senang ketika bola berada dalam penguasaan kakinya. Tak jarang, Messi sampai turun ke gawang sendiri hanya untuk meminta bola kepada rekannya yang menjadi penjaga gawang.

Lionel Messi (berdiri-kedua dari kanan) saat bermain untuk klub lokal, Grandoli. (ESPN)

Singkat cerita, Messi sudah menjadi megabintang Barcelona. Aparicio masih beruntung bisa melihat bocah yang dahulu dilatih kini sudah menjadi pemain terkenal. Sebelum wafat pada 2008, Aparicio sempat mengomentari sepak terjang Messi.

"Melihat Messi bermain untuk Barcelona, saya jelas menangis. Anda pasti mengerti bahwa perasaan saya sangat tersentuh. Saya menangis menonton Messi. Dia pemain spesial bagi saya. Saya hanya bisa bangga kepadanya," ujar Aparicio.

Sumber: Berbagai Sumber

Baca Juga:

"Messi Lebih Berkualitas Dibandingkan Maradona"

Legenda Jerman Dukung Messi Raih Ballon d'Or

Soal Gelar Ballon d'Or, Neymar Mengalah kepada Messi

Video Populer

Foto Populer