Sukses


Sinyal Bahaya Barcelona Tak Punya Alternatif Pengganti Trio MSN

Bola.com, Barcelona - Kegagalan Barcelona melewati adangan Atletico Madrid di pentas Liga Champions 2015-2016 masih menimbulkan banyak pembahasan. Satu di antaranya peran Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar, yang dianggap terlalu dominan.

Tiga pemain tersebut memang berhasil menahbiskan diri sebagai trio maut bagi siapapun lawan Barcelona. Sayang, begitu mereka macet alias tak berdaya menghadapi lini pertahanan lawan yang solid, permainan Barcelona cenderung stagnan. Kondisi negatif tersebut rentan membuat kegagalan meraih hasil sempurna, dan itu sudah terbukti dalam beberapa pertandingan terakhir.

Fakta teraktual saat bertemu lini belakang Atletico Madrid yang diisi Diego Godin dkk, tiga pemain yang sering disebut Trio MSN tersebut, tak bisa berkreasi maksimal. Kuncinya, tridente yang berasal dari kawasan Amerika Selatan tersebut, terisolasi dari lini tengah.

Gelandang Atletico Madrid, Gabi mengungkapkan, timnya bisa mematahkan sebagian besar aliran bola dari area tengah Barcelona. Hal itulah yang membuat Messi sampai harus turun ke area sentral, plus Neymar ataupun Luis Suarez yang kebingungan harus menjemput bola dari arah mana.

"Kami bisa melakukan itu setelah melihat kesalahan fatal saat pertemuan pertama. Hasilnya, kami berhasil membuat lawan sibuk untuk mengalirkan bola ke depan gawang, dan itu sudah memberikan keuntungan psikologis pada tim," ungkap Gabi.

Penjelasan Gabi sebenarnya sudah menjadi modal Atletico Madrid sepanjang musim ini. Pada 2015-2016, Los Rojiblancos berhasil mencatat 19 clean sheets dari 32 partai di La Liga. Belum cukup, semua itu ditambah tujuh partai tak kebobolan dalam 10 laga terakhir. Walhasil, lini belakang Atletico Madrid menjadi satu di antara yang terbaik se-antero Eropa.

Sorotan tertuju pada kreasi Trio MSN yang sepertinya sudah dihafal musuh. Kondisi tersebut dianggap menimbulkan bahaya besar pada sisa La Liga musim ini. Eks bek kiri Barcelona, Sergi Barjuan menyarankan kubu Blaugrana untuk secepatnya mengubah ritme atau pola aksi Trio MSN.

"Kalaupun tidak mengubah total, setidaknya mereka bisa memberikan jalan alternatif bagi beberapa pemain lain agar bisa mengisi satu di antara posisi MSN. Jika gagal, bisa menimbulkan efek negatif dalam perburuan trofi La Liga," jelas Barjuan.

Perebutan La Liga musim ini juga menjadi persaingan ketat antara Barcelona dan Atletico Madrid. Kedua tim hanya berbeda tiga angka dengan enam laga sisa. Jangan lupakan juga Real Madrid, yang bisa saja memanfaatkan peluang, karena berselisih empat angka dengan El Barca, dan satu poin dari rival sekotanya.

Berlatar itulah, performa Trio MSN yang tak menentu, menjadi tantangan bagi Barcelona. Sejak bersua Villarreal tiga pekan lalu, dan berakhir 2-2, El Barca menurun dalam soal konsistensi membuka ruang pertahanan lawan yang berujung pada kegagalan meraih kemenangan.

Satu yang paling mencolok adalah tak adanya pengganti sepadan ketika satu di antara Trio MSN macet. Pada saat bersua Atletico Madrid, juga kekalahan dari Real Sociedad, terlihat kegagalan untuk menyokong ketidakmampuan trio lini depan mereka.

Sosok seperti Sandro Ramirez, Munir El Haddadi sampai Arda Turan, tak sanggup berkreasi maksimal. Pelatih Barcelona, Luis Enrique seolah tak memiliki alternatif lain. Di sana sudah tak ada lagi sosok seperti Pedro Rodriguez yang memiliki tipikal dinamis ketika berada dalam situasi deadlock.

Lalu tak ada juga sosok seperti Isaac Cuenca ataupun Cristian Tello, yang meski tak berkualitas tinggi, tapi punya daya eksplosivitas bagus untuk memecah konsentrasi lini pertahanan lawan. Akhirnya wajar jika seorang Messi gagal mencetak gol melalui open play dalam tujuh partai beruntun. Penjabaran sisi negatif Messi, lima partai bersama klub dan dua bagi timnas, dalam 632 menit alias lebih dari 10 jam.

Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran Barcelonistas kalau tim kesayangan mereka akan kesulitan di sisa partai musim ini. Luis Enrique Martinez menyadari titik lemah tersebut. Namun, dia optimis krisis tersebut bakal segera teratasi, dan Los Azulgrana kembali ke performa semula.

"Sekarang kami harus fokus untuk bangkit dari kondisi sekarang. Tim akan menemukan ritme kembali, dan mereka tetap memiliki motivasi tinggi untuk menyelesaikan La Liga 2015-2016 dengan status juara," tegas Enrique.

Sumber: Sport.es

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer